Presiden Iran: Pandemi Corona Mungkin Sampai Maret 2021
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan bahwa pandemi virus corona COVID-19 dan pembatasan yang diberlakukan untuk menahannya bisa berlangsung sampai akhir tahun kalender Iran. Akhir tahun kalender Iran adalah 20 Maret 2021 kalender Masehi.
“Tidak ada yang tahu kapan pandemi virus corona akan berakhir. Itu mungkin berlanjut dalam tiga bulan ke depan, dan itu mungkin tetap sampai akhir tahun ini (kelender Iran)," kata Rouhani pada Jumat (3/4/2020) seperti dikutip Anadolu.
Rouhani menekankan pentingnya semua pihak mematuhi aturan dan pedoman Kementerian Kesehatan Iran.
Dia menambahkan bahwa tindakan pemerintahnya berlipat ganda; yang pertama adalah memerangi virus korona dan yang kedua memerangi kemiskinan, terutama karena banyak orang Iran telah kehilangan sumber pendapatan mereka karena langkah-langkah yang diambil terhadap pandemi tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, pemerintah Iran mengumumkan peningkatan jumlah kematian akibat virus corona menjadi 3.160 orang, termasuk 124 kematian terbaru dalam 24 jam terakhir.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour, jumlah total orang yang terinfeksi COVID-19 adalah 50.468, termasuk 2.975 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Sejauh ini, 16.711 pasien telah disembuhkan di Iran. Sedangkan 3.956 pasien lainnya dalam kondisi kritis.
“Tidak ada yang tahu kapan pandemi virus corona akan berakhir. Itu mungkin berlanjut dalam tiga bulan ke depan, dan itu mungkin tetap sampai akhir tahun ini (kelender Iran)," kata Rouhani pada Jumat (3/4/2020) seperti dikutip Anadolu.
Rouhani menekankan pentingnya semua pihak mematuhi aturan dan pedoman Kementerian Kesehatan Iran.
Dia menambahkan bahwa tindakan pemerintahnya berlipat ganda; yang pertama adalah memerangi virus korona dan yang kedua memerangi kemiskinan, terutama karena banyak orang Iran telah kehilangan sumber pendapatan mereka karena langkah-langkah yang diambil terhadap pandemi tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, pemerintah Iran mengumumkan peningkatan jumlah kematian akibat virus corona menjadi 3.160 orang, termasuk 124 kematian terbaru dalam 24 jam terakhir.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour, jumlah total orang yang terinfeksi COVID-19 adalah 50.468, termasuk 2.975 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Sejauh ini, 16.711 pasien telah disembuhkan di Iran. Sedangkan 3.956 pasien lainnya dalam kondisi kritis.
(mas)