884 Lansia di Panti Jompo Prancis Meninggal Akibat Virus Corona

Jum'at, 03 April 2020 - 06:37 WIB
884 Lansia di Panti Jompo Prancis Meninggal Akibat Virus Corona
884 Lansia di Panti Jompo Prancis Meninggal Akibat Virus Corona
A A A
PARIS - Korban kematian akibat pandemi virus Corona di Prancis melonjak menjadi hampir 5.400 orang pada Kamis (2/4/2020). Ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan negara itu mulai memasukkan data kematian dari panti jompo.

Kepala otoritas kesehatan negara itu, Jerome Salomon, mengatakan pandemi pada hari Kamis merenggut nyawa 4.503 pasien di rumah sakit, naik 12 persen dari hari sebelumnya yang mencapai 4.032. Ia menambahkan penghitungan sementara menunjukkan virus COVID-19 telah membunuh 884 orang lanjus usia (lansia) di panti jompo dan fasilitas perawatan lainnya.

Ini membuat total 5.387 nyawa hilang akibat virus Corona di Prancis, meningkat 1.355 dari total kumulatif pada hari Rabu. Namun data ini belum dikumpulkan dari semua 7.400 panti jompo yanga ada di negara itu.

"Kami berada di Prancis menghadapi epidemi luar biasa dengan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesehatan masyarakat," kata Salomon dalam konferensi pers seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (3/4/2020).

Lebih dari dua pertiga dari semua kematian di panti jompo yang diketahui telah didaftarkan di wilayah Grand Est, yang berbatasan dengan Jerman.

Itu adalah wilayah pertama di Prancis yang dilanda gelombang infeksi yang telah dengan cepat pindah ke barat untuk menelan Paris yang lebih besar, di mana rumah sakit berusaha keras untuk menambah tempat tidur perawatan intensif untuk mengatasi masuknya pasien yang sakit kritis.

Sektor perawatan telah meminta tes Corona menyeluruh untuk semua staf, dengan virus sering memasuki rumah-rumah jompo ini melalui karyawan. Lebih dari 1 juta orang tinggal di panti jompo Prancis.

"Kita harus membatasi dampaknya pada orang tua karena kita tahu bahwa mereka yang paling rapuh," kata Romain Gizolme, kepala asosiasi untuk perawatan orang tua.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5659 seconds (0.1#10.140)