Dituding AS Bohong Soal Jumlah Kasus Covid-19, China Murka

Kamis, 02 April 2020 - 19:41 WIB
Dituding AS Bohong Soal...
Dituding AS Bohong Soal Jumlah Kasus Covid-19, China Murka
A A A
BEIJING - China mengecam pernyataan Amerika Serikat (AS), yang menyebut bahwa Beijing berbohong mengenai jumlah kasus infeksi Covid-19. Jumlah kasus infeksi Covid-19 di China bertahan di angka 80 ribu, sedangkan di AS hampir mencapai 200 ribu.

China telah melaporkan 82.361 kasus virus corona dan 3.300 korban meninggal dunia menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Jumlah itu sekitar setengah dari total kasus yang dikonfirmasi di AS yang menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi di dunia. AS memiliki 189.000 kasus dan lebih dari 4.000 kematian akibat virus corona.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menegaskan bahwa China telah terbuka dan transparan tentang epidemi virus Corona di negaranya dan mengkritik tajam pejabat AS yang meragukan data yang diungkap oleh China.

"Komentar-komentar para politisi AS ini tidak tahu malu dan menjijikkan secara moral. Mereka harus meninggalkan politisasi masalah kesehatan masyarakat seperti itu. Ini tidak bermoral dan tidak manusiawi dan akan dikecam oleh orang-orang di seluruh dunia," ungkap Hua, seperti dilansir Reuters pada Kamis (2/4/2020).

Sebelumnya, laporan terbaru komunitas intelijen AS menyatakan pemerintah China menyembunyikan data sesungguhnya tentang jumlah kasus virus Corona di Negeri Panda itu.

Berdasarkan sumber tiga pejabat AS yang dikutip Bloomberg, komunitas intelijen menjelaskan dalam laporan rahasia untuk Gedung Putih bahwa jumlah infeksi dan korban meninggal akibat Covid-19 di China tidak diungkap seluruhnya. “Laporan rahasia itu pun menyimpulkan angka yang diumumkan pemerintah China itu palsu,” papar dua sumber pejabat AS.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8809 seconds (0.1#10.140)