China Mulai Laporkan Kasus Virus Corona Tanpa Gejala
A
A
A
BEIJING - Otoritas kesehatan China mulai melaporkan kasus virus corona tanpa gejala untuk meredam kekhawatiran publik.
Orang yang terjangkit virus corona bisa saja tidak tahu bahwa dia positif sehingga dapat menularkan wabah tanpa dia sadari.
Saat ini ada kekhawatiran bahwa ribuan orang terinfeksi dapat kembali melakukan aktivitas harian tanpa tahu mereka membawa virus tersebut karena tak ada gejala dan tidak dites.
Hingga sekarang, jumlah kasus tanpa gejala itu dirahasiakan dan tidak dimasukkan dalam data resmi. Meski demikian, surat kabar South China Morning Post merilis dokumen resmi yang belum pernah diterbitkan bahwa ada lebih dari 40.000 kasus.
Untuk menepis kekhawatiran publik tentang kasus tanpa gejala, pemerintah pekan ini memerintahkan otoritas kesehatan memusatkan perhatian untuk menemukan kasus tanpa gejala dan merilis datanya ke publik.
Otoritas kesehatan di provinsi Liaoning menjadi yang pertama kali melakukannya pada Rabu (1/4). “Ada 52 kasus tanpa gejala hingga 31 maret,” ungkap website pemerintah provinsi itu.
Provinsi Hunan menyatakan memiliki empat kasus tanpa gejala, semuanya merupakan impor dari luar negeri.
Komisi Kesehatan Nasional China akan mulai melaporkan kasus tanpa gejala secara nasional.
Ada perdebatan di antara para pakar tentang bagaimana kasus tanpa gejala itu tapi komisi menyatakan semua kasus akan tetap dikarantina selama 14 hari. “Sebanyak 1.541 orang dengan infeksi corona tanpa gejala sedang diperiksa pada Senin (30/3),” papar Komisi Kesehatan.
China hingga saat ini memiliki lebih dari 81.000 kasus virus corona dan 3.305 korban tewas.
Orang yang terjangkit virus corona bisa saja tidak tahu bahwa dia positif sehingga dapat menularkan wabah tanpa dia sadari.
Saat ini ada kekhawatiran bahwa ribuan orang terinfeksi dapat kembali melakukan aktivitas harian tanpa tahu mereka membawa virus tersebut karena tak ada gejala dan tidak dites.
Hingga sekarang, jumlah kasus tanpa gejala itu dirahasiakan dan tidak dimasukkan dalam data resmi. Meski demikian, surat kabar South China Morning Post merilis dokumen resmi yang belum pernah diterbitkan bahwa ada lebih dari 40.000 kasus.
Untuk menepis kekhawatiran publik tentang kasus tanpa gejala, pemerintah pekan ini memerintahkan otoritas kesehatan memusatkan perhatian untuk menemukan kasus tanpa gejala dan merilis datanya ke publik.
Otoritas kesehatan di provinsi Liaoning menjadi yang pertama kali melakukannya pada Rabu (1/4). “Ada 52 kasus tanpa gejala hingga 31 maret,” ungkap website pemerintah provinsi itu.
Provinsi Hunan menyatakan memiliki empat kasus tanpa gejala, semuanya merupakan impor dari luar negeri.
Komisi Kesehatan Nasional China akan mulai melaporkan kasus tanpa gejala secara nasional.
Ada perdebatan di antara para pakar tentang bagaimana kasus tanpa gejala itu tapi komisi menyatakan semua kasus akan tetap dikarantina selama 14 hari. “Sebanyak 1.541 orang dengan infeksi corona tanpa gejala sedang diperiksa pada Senin (30/3),” papar Komisi Kesehatan.
China hingga saat ini memiliki lebih dari 81.000 kasus virus corona dan 3.305 korban tewas.
(sfn)