Meksiko Deklarasikan Darurat Kesehatan Saat Korban Tewas Bertambah

Selasa, 31 Maret 2020 - 12:01 WIB
Meksiko Deklarasikan Darurat Kesehatan Saat Korban Tewas Bertambah
Meksiko Deklarasikan Darurat Kesehatan Saat Korban Tewas Bertambah
A A A
MEXICO CITY - Meksiko deklarasikan darurat kesehatan dan mengeluarkan aturan lebih ketat untuk mengatasi penyebaran virus corona.

Saat ini jumlah kasus di Meksiko telah mencapai lebih dari 1.000 dan korban tewas meningkat drastis.

Pejabat kesehatan melaporkan total 1.094 kasus virus corona, naik dari 993 sehari sebelumnya dan delapan lagi korban tewas sehingga totalnya menjadi 28.

Pemerintah memperingatkan sistem kesehatan dapat kewalahan jika wabah itu tak segera diatasi.

Langkah baru untuk memerangi virus itu antara lain mengurangi jumlah orang yang bisa berkumpul menjadi maksimal 50 orang. Otoritas juga memperpanjang penghentian aktivitas tidak penting.

“Ini diterapkan dengan ketat pada orang berumur lebih dari 60 tahun, mereka yang memiliki hipertensi, diabetes atau hamil, tidak peduli apakah pekerjaan mereka dianggap penting,” ujar Deputi Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell.

Meksiko telah menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas dan diabetes tertinggi di dunia. Para pakar memperingatkan populasi dengan kondisi itu lebih rentan jika terpapar virus corona.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko Marcelo Ebrard mengumumkan darurat kesehatan itu. Dia menyatakan warga atau perusahaan yang mengabaikan aturan itu dapat terancam hukuman pidana atau perdata.

“Kondisi darurat akan berlaku hingga 30 April,” ungkap Ebrard.

Tidak seperti negara lain di Amerika Latin, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tidak memerintahkan lockdown atau langkah drastis lainnya untuk mengontrol penyebaran virus corona karena khawatir ekonomi akan terkena dampaknya.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4166 seconds (0.1#10.140)