Hari Paling Suram, Korban Tewas di AS Capai Lebih dari 3.000 Orang
A
A
A
NEW YORK CITY - Korban tewas akibat pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS) telah mencapai lebih dari 3.000 orang pada Senin (30/3), hari paling mematikan dalam krisis itu.
Kondisi sangat suram itu menandai penyebaran virus yang semakin meluas. Wabah itu telah menewaskan 3.017 orang, termasuk 540 orang pada Senin (30/3). Total kasus telah mencapai lebih dari 163.000 menurut data Reuters.
Adapun warga New York menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS berkapasitas 1.000 tempat tidur. Kehadiran kapal itu menjadi simbol harapan bagi warga kota yang sudah putus asa itu.
Warga di New York dan New Jersey berdiri di sepanjang sisi Sungai Hudson untuk menyambut kedatangan kapal Comfort saat berlayar melintasi Patung Liberty.
Kapal yang diubah dari tanker minyak itu dicat dengan gambar palang merah raksasa. Kapal itu didampingi beberapa kapal pendukung dan helikopter.
“Ini suasana atmosfer masa perang dan kita semua harus bersama-sama,” ungkap Wali Kota New York City Bill de Blasio saat menyambut kedatangan kapal itu di Midtown Manhattan.
Sejumlah rumah sakit di wilayah New York City telah kewalahan dengan para pasien Covid-19, penyakit pernapasan akibat virus corona. Para pejabat meminta relawan pekerja kesehatan untuk membantu.
“Kita tak dapat merawat Anda jika kita tak merawat diri kita sendiri. Saya pikir banyak dari kita telah menerima fakta bahwa kami mungkin mengalami ini. Ini hanya kami ingin selamat. Kita semua terpapar dengan ini pada titik tertentu,” ungkap Krystal Horchuck, perawat di Rumah Sakit Virtua Memorial di New Jersey.
AS memiliki kasus paling banyak dikonfirmasi di dunia. Jumlahnya diperkirakan meningkat saat tes virus semakin banyak dilakukan.
Presiden AS Donald Trump menjelaskan lebih dari 1 juta warga AS telah dites virus corona atau kurang dari 3% total populasi.
Meski AS telah meningkatkan tes namun masih kurang dibandingkan Italia dan Korea Selatan (Korsel) pada basis per kapita.
Di California, Gubernur Gavin Newsom menyatakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat hampir dua kali lipat dalam empat hari terakhir. Jumlah pasien unit perawatan intensif (ICU) telah meningkat tiga kali lipat.
Untuk meredakan tekanan di New York, pembangunan rumah sakit lapangan berkapasitas 68 tempat tidur telah dimulai di Central Park, Manhattan.
Sejumlah tenda putih yang dibangun memunculkan kesan masa perang di wilayah hijau yang biasa digunakan warga New York untuk olahraga, piknik, dan menikmati suasana musim semi.
Kondisi sangat suram itu menandai penyebaran virus yang semakin meluas. Wabah itu telah menewaskan 3.017 orang, termasuk 540 orang pada Senin (30/3). Total kasus telah mencapai lebih dari 163.000 menurut data Reuters.
Adapun warga New York menyambut kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS berkapasitas 1.000 tempat tidur. Kehadiran kapal itu menjadi simbol harapan bagi warga kota yang sudah putus asa itu.
Warga di New York dan New Jersey berdiri di sepanjang sisi Sungai Hudson untuk menyambut kedatangan kapal Comfort saat berlayar melintasi Patung Liberty.
Kapal yang diubah dari tanker minyak itu dicat dengan gambar palang merah raksasa. Kapal itu didampingi beberapa kapal pendukung dan helikopter.
“Ini suasana atmosfer masa perang dan kita semua harus bersama-sama,” ungkap Wali Kota New York City Bill de Blasio saat menyambut kedatangan kapal itu di Midtown Manhattan.
Sejumlah rumah sakit di wilayah New York City telah kewalahan dengan para pasien Covid-19, penyakit pernapasan akibat virus corona. Para pejabat meminta relawan pekerja kesehatan untuk membantu.
“Kita tak dapat merawat Anda jika kita tak merawat diri kita sendiri. Saya pikir banyak dari kita telah menerima fakta bahwa kami mungkin mengalami ini. Ini hanya kami ingin selamat. Kita semua terpapar dengan ini pada titik tertentu,” ungkap Krystal Horchuck, perawat di Rumah Sakit Virtua Memorial di New Jersey.
AS memiliki kasus paling banyak dikonfirmasi di dunia. Jumlahnya diperkirakan meningkat saat tes virus semakin banyak dilakukan.
Presiden AS Donald Trump menjelaskan lebih dari 1 juta warga AS telah dites virus corona atau kurang dari 3% total populasi.
Meski AS telah meningkatkan tes namun masih kurang dibandingkan Italia dan Korea Selatan (Korsel) pada basis per kapita.
Di California, Gubernur Gavin Newsom menyatakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit meningkat hampir dua kali lipat dalam empat hari terakhir. Jumlah pasien unit perawatan intensif (ICU) telah meningkat tiga kali lipat.
Untuk meredakan tekanan di New York, pembangunan rumah sakit lapangan berkapasitas 68 tempat tidur telah dimulai di Central Park, Manhattan.
Sejumlah tenda putih yang dibangun memunculkan kesan masa perang di wilayah hijau yang biasa digunakan warga New York untuk olahraga, piknik, dan menikmati suasana musim semi.
(sfn)