Bantu Perangi Covid-19, Kuba Kirim Tenaga Kesehatan ke Sejumlah Negara

Senin, 30 Maret 2020 - 02:54 WIB
Bantu Perangi Covid-19, Kuba Kirim Tenaga Kesehatan ke Sejumlah Negara
Bantu Perangi Covid-19, Kuba Kirim Tenaga Kesehatan ke Sejumlah Negara
A A A
HAVANA - Kuba pada akhir pekan mengirim tim yang terdiri dari 39 dokter dan perawat ke Andorra. Ini adalah brigade medis ke-13 yang dikirim negara itu ke luar negeri untuk memerangi pandemi Covid-19.

Bantuan medis dari Kuba datang ketika otoritas kesehatan di Andorra melaporkan empat kematian dan total 308 kasus infeksi Covid-19.

"Hanya solidaritas di antara orang-orang yang bisa efektif untuk memerangi virus Corona secara global," ucap Marcia Cobas, Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Kuba, seperti dilansir Xinhua pada Senin (30/3/2020).

Bantuan medis terbaru Kuba menandai pertama kalinya para pakar kesehatan dari Brigade Medis Internasional Henry Reeve negara itu bekerja di Eropa dalam perang melawan Covid-19.

Didirikan pada 2005 oleh PFidel Castro, Brigade Henry Reeve diciptakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada orang Amerika setelah Badai Katrina menghancurkan kota New Orleans. Bantuan itu ditolak oleh pemerintahan George W. Bush.

Sebelum mengirim pekerja medis ke Andorra, Kuba telah mengirim kontingen dokter dan perawat ke Venezuela, beberapa negara Amerika Latin dan Karibia, serta Italia, di mana pekerja kesehatan Kuba dan China telah membantu penduduk setempat di wilayah Lombardy.

"Mereka bekerja sangat keras dan membantu orang Italia melewati situasi sulit ini. Lebih dari 850 profesional kesehatan dari Kuba telah dikirim ke luar negeri untuk membantu memerangi Covid- 19," kata Jorge Hidalgo, direktur Unit Pusat Kolaborasi Medis Kuba.

Santiago Badia, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Kesehatan Kuba, mengatakan 45 negara sejauh ini meminta dukungan negara Karibia itu dalam menghadapi epidemi virus Corona. "Lebih dari setengah juta profesional kesehatan Kuba telah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu, jika perlu, negara-negara yang dilanda Covid-19," katanya.

Saat ini, lebih dari 28 ribu profesional kesehatan Kuba bekerja di luar negeri sebagai bagian dari perjanjian bilateral dengan lebih dari 60 negara.

Sejak 1963, ketika gempa bumi yang menghancurkan melanda Aljazair, kolaborasi medis internasional Kuba telah meluas ke lebih dari 164 negara, dengan sekitar 400 ribu pekerja kesehatan dari negara kepulauan itu telah menawarkan perawatan medis di seluruh dunia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3495 seconds (0.1#10.140)