Wanita Wuhan Ini Dicap 'Pasien Nol' Corona, Sumber Petaka Dunia

Sabtu, 28 Maret 2020 - 15:29 WIB
Wanita Wuhan Ini Dicap Pasien Nol Corona, Sumber Petaka Dunia
Wanita Wuhan Ini Dicap 'Pasien Nol' Corona, Sumber Petaka Dunia
A A A
WUHAN - Seorang wanita penjual udang di pasar makanan dan hewan hidup di Wuhan diklaim sebagai salah satu korban pertama virus corona baru, COVID-19.

Wanita 57 tahun ini yang diidentifikasi Wall Street Journal sebagai Wei Guixian, diyakini sebagai "patient zero (pasien nol)" atau orang pertama yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Artinya, jika klaim itu benar, Wei adalah sumber dari pandemi di seluruh dunia.

Wei menjual udang di Huanan Seafood Market (Pasar Makanan Laut) Huanan di pusat kota Wuhan ketika dia menderita demam pada 10 Desember. Demikian laporan media China, The Paper.

Dia kemudian berjalan ke klinik kecil setempat untuk mendapatkan perawatan dan kemudian kembali bekerja. Sejak itulah dia kemungkinan menyebarkan virus yang hingga hari ini (28/3/2020) menginfeksi 598.236 orang di 199 negara dengan 27.372 di antaranya telah meninggal.

"Saya merasa sedikit lelah, tetapi tidak selelah tahun-tahun sebelumnya," katanya kepada The Paper. "Setiap musim dingin, saya selalu menderita flu. Jadi saya pikir itu flu."

Dia mengatakan pada hari berikutnya dia mengunjungi sebuah klinik di mana dia diberi suntikan sebelum mencari perawatan medis di Eleventh Hospital di Wuhan karena dia masih merasa tidak sehat.

Dia diberi pil tetapi merasa lesu sehingga dia mengunjungi Wuhan Union Hospital—salah satu yang terbesar di kota Wuhan—untuk diperiksa pada 16 Desember.

Wei mengatakan bahwa dia diberitahu oleh dokter bahwa penyakitnya “kejam” dan beberapa orang lain dari Pasar Makanan Laut Huanan telah mengunjungi rumah sakit dengan gejala yang sama.

Wei dikarantina pada akhir Desember ketika para dokter membuat keterkaitan antara virus yang muncul dan pasar makanan laut tersebut.

Dia pulih pada bulan Januari dan mengatakan dia pikir dia terpapar virus corona dari toilet di pasar yang dia gunakan dengan penjual daging dan orang-orang lainnya.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengonfirmasi bahwa Wei adalah di antara 27 pasien pertama yang dites positif untuk COVID-19 dan satu dari 24 kasus memiliki kaitan langsung dengan pasar makanan laut.

The Paper melaporkan bahwa penjual yang bekerja di kedua sisi Wei, bersama dengan salah satu putrinya, seorang keponakan dan suami keponakan, juga terpapar virus.

Wei menambahkan bahwa lebih sedikit orang akan meninggal jika pemerintah bertindak lebih cepat.

Wei kemungkinan “pasien nol” di pasar itu, tetapi dia kemungkinan juga bukan orang pertama yang terpapar virus corona di China.

Sebuah studi oleh para peneliti China yang diterbitkan dalam jurnal medis; Lancet, mengklaim orang pertama yang didiagnosis terpapar COVID-19 diidentifikasi pada 1 Desember dan mereka tidak memiliki kontak dengan pasar.

Wu Wenjuan, seorang dokter senior di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan dan salah satu penulis penelitian ini, mengatakan kepada BBC Chinese Service bahwa orang pertama adalah seorang pria lanjut usia yang menderita penyakit alzheimer.

"Dia (pasien) tinggal empat atau lima bus dari pasar makanan laut, dan karena dia sakit, dia pada dasarnya tidak keluar," katanya.

Dokter We Wenjuan menambahkan bahwa beberapa orang menunjukkan gejala-gejala terpapr COVID-19 beberapa hari kemudian tetapi mereka juga tidak memiliki hubungan dengan pasar.

Hingga saat ini China memiliki 81.394 kasus dengan 3.295 di antaranya meninggal dan 74.971 pasien disembuhkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4121 seconds (0.1#10.140)