Selandia Baru Lockdown COVID-19, tapi Jet Miliarder Saudi Bisa Masuk

Jum'at, 27 Maret 2020 - 10:14 WIB
Selandia Baru Lockdown COVID-19, tapi Jet Miliarder Saudi Bisa Masuk
Selandia Baru Lockdown COVID-19, tapi Jet Miliarder Saudi Bisa Masuk
A A A
CHRISTCHURCH - Sebuah pesawat jet pribadi milik miliarder Arab Saudi mendarat di Christchurch, Selandia Baru. Padahal, negara sebelah timur Australia ini sedang lokcdown total untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Selama lockdown atau isolasi ketat, semestinya semua lalu lintas udara global tak bisa mendarat di Selandia Baru.

Pesawat jet Gulfstream seharga 100 juta dolar yang mendarat diketahui milik perusahaan Rashid Engineering yang berbasis di Arab Saudi. Pesawat itu lepas landas dari Georgia, Amerika Serikat, kemudian transit di Honolulu, sebelum akhirnya mendarat di Bandara Christchurch pukul 20.11 malam.

Pemilik utama pesawat itu—Nasser bin Ibrahim Al Rashid—dilaporkan miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga kerajaan yang berkuasa di Arab Saudi.

Manajer komunikasi Bandara Christchurch, Yvonne Densem, mengatakan dia mengetahui penerbangan itu dan mengatakan bahwa itu dikelola dengan tepat.

"Saya dapat mengonfirmasi pesawat mendarat setelah gelap tadi malam, dan disambut oleh pejabat dari Departemen Kesehatan dan semua protokol yang disetujui untuk diikuti," katanya, seperti dikutip New Zeland Herald, Jumat (27/3/2020).

Gulfstream G650 top-end, diakuisisi oleh Rashid Engineering pada tahun 2014 ketika memiliki label harga sekitar USD125 juta.

Pertanyaan wartawan yang dikirim ke Rashid Engineering pagi ini tentang Al-Rashid dan kunjungan pesawat mereka ke Selandia Baru belum mendapat jawaban.

Bea Cukai setempat mengatakan persetujuan untuk penerbangan telah diminta pada awal Maret dan pesawat tiba dengan lima awak. Pesawat dijadwalkan terbang lagi hari ini dengan empat penumpang ditambahkan.

"Operator pesawat pribadi telah diberitahu tentang langkah-langkah perjalanan baru yang mulai berlaku, dan penumpang atau awak dari penerbangan swasta sedang diproses dengan cara yang sama, dan tunduk pada kriteria masuk yang sama dengan yang datang dari pesawat komersial. Bea cukai bekerja erat dengan manajemen bandara untuk memastikan proses ini sedang diikuti," kata pihak bea cukai setempat melalui seorang juru bicaranya.

Nasser bin Ibrahim Al Rashid digambarkan dalam berbagai publikasi bisnis sebagai miliarder yang berbasis di Arab Saudi. Dia memiliki kapal pesiar mewah, Lady Moura, yang panjangnya 104 meter dan membutuhkan 60 awak. Pada tahun lalu, kapal pesiar itu digambarkan sebagai yang termahal ke-19 di dunia.

Situs web pribadi Nasser Al Rashid menggambarkannya sebagai seorang insinyur yang mendirikan dan memimpin Rashid Engineering, dan merupakan donor untuk lembaga medis dan pendidikan di Amerika Serikat dan Arab Saudi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5664 seconds (0.1#10.140)