Putin Desak Warga Rusia Tinggal di Rumah untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Kamis, 26 Maret 2020 - 20:42 WIB
Putin Desak Warga Rusia Tinggal di Rumah untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Putin Desak Warga Rusia Tinggal di Rumah untuk Cegah Penyebaran Covid-19
A A A
MOSKOW -

Presiden Rusia, Vladimir Putin mendesak warga Rusia untuk menunjukkan disiplin dan tanggung jawab dan tetap tinggal di rumah. Hal ini, menurut Putin harus dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus Corona baru, Covid-19.

"Semua rekomendasi harus diikuti. Kita perlu melindungi diri kita sendiri dan orang-orang yang dekat dengan kita. Percayalah, hal teraman saat ini adalah tetap di rumah," ucap Putin dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Putin, seperti dilansir Tass pada Kamis (26/3/2020), kemudian meminta warga Rusia untuk berhati-hati dan mengikuti semua langkah yang diambil untuk memerangi penyebaran Covid-19.

"Saya mendesak semua warga untuk mengikuti rekomendasi dokter dan pemerintah dengan hati-hati. Banyak hal bergantung padanya sekarang," ucapnya dan mencatat bahwa ini terutama menyangkut generasi yang lebih tua dan mereka yang menderita penyakit kronis.

Dia lalu mengumumkan bahwa dari tanggal 28 Maret hingga 5 April sebagai hari libur nasional berbayar. Di mana, para pekerja tetap akan mendapatkan bayaran meski mereka tidak bekerja.

"Semua layanan vital, termasuk fasilitas medis, apotek, toko kelontong, perbankan dan organisasi akuntansi keuangan, transportasi serta semua otoritas dari semua tingkatan akan terus bekerja," ujarnya.

Putin memperingatkan Rusia bahwa pandemi coronavirus tidak boleh dianggap enteng. Dia mengatakan, libur selama sepekan dibuat untuk memperlambat penyebaran virus dan bukan untuk beribur. Dirinya mendesak warga Rusia untuk melakukan tindakan yang bertanggung bertanggung jawab.

Dirinya menyebut, jika tidak berhati-hati, apa yang terjadi di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) mungkin akan juga terjadi di Rusia.

Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa situasi dengan penyebaran virus Corona sangat parah secara global dan menyebut hal itu mengancam semua ekonomi di seluruh dunia.

"Kami melihat betapa parahnya situasi dengan pandemi Covid-19 secara global, karena jumlah yang terinfeksi terus bertambah di banyak negara, dan seluruh ekonomi internasional terpapar," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)