Terinfeksi Covid-19, Jubir Putin Dilarikan ke Rumah Sakit
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dmitry Peskov, yang merupakan juru bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah terkonfirmasi Covid-19 dan mengalami pneumonia bilateral. Rusia saat ini menjadi salah satu negara paling terdampak virus tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tertinggi Ketiga di Dunia, Rusia Perpanjang Lockdown
"Orang dapat menerima perawatan di rumah jika itu adalah pneumonia unilateral. Jika itu adalah pneumonia bilateral, tidak ada pilihan (selain tetap di rumah sakit)," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan.
Peskov, seperti dilansir Tass pada Kamis (14/5/2020), mengatakan pegawai kepresidenan Rusia terus menjalani tes Covid-19 setiap hari dan dia telah melakukan isolasi mandiri ketika salah seorang koleganya terinfeksi Covid-19 pada awal Mei lalu.
Baca juga: Dilema Indonesia Hadapi Covid-19: Antara PSBB dan Risiko Kelaparan
Dia menuturkan, saat salah satu tesnya menunjukan positif terinfeksi Covid-19 dan mulai merasakan gejala, dirinya langsung pergi ke rumah sakit dan langsung menjalani perawatan.
"Sejauh menyangkut penyakit ini, hal utama adalah tidak kehilangan momen. Virus ini benar-benar kejam. Untungnya, dokter sudah memiliki beberapa pengalaman dalam memeranginya, namun demikian, ada tingkat ketidakpastian tertentu berdasarkan keadaan pribadi setiap orang," jelasnya.
Baca juga: Update Corona 14 Mei: 16.006 Positif, 3.518 Sembuh, dan 1.043 Meninggal
Namun, Peskov menolak membahas mengenai jensi perawatan apa yang dia dapatkan. "Dokter tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tertinggi Ketiga di Dunia, Rusia Perpanjang Lockdown
"Orang dapat menerima perawatan di rumah jika itu adalah pneumonia unilateral. Jika itu adalah pneumonia bilateral, tidak ada pilihan (selain tetap di rumah sakit)," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan.
Peskov, seperti dilansir Tass pada Kamis (14/5/2020), mengatakan pegawai kepresidenan Rusia terus menjalani tes Covid-19 setiap hari dan dia telah melakukan isolasi mandiri ketika salah seorang koleganya terinfeksi Covid-19 pada awal Mei lalu.
Baca juga: Dilema Indonesia Hadapi Covid-19: Antara PSBB dan Risiko Kelaparan
Dia menuturkan, saat salah satu tesnya menunjukan positif terinfeksi Covid-19 dan mulai merasakan gejala, dirinya langsung pergi ke rumah sakit dan langsung menjalani perawatan.
"Sejauh menyangkut penyakit ini, hal utama adalah tidak kehilangan momen. Virus ini benar-benar kejam. Untungnya, dokter sudah memiliki beberapa pengalaman dalam memeranginya, namun demikian, ada tingkat ketidakpastian tertentu berdasarkan keadaan pribadi setiap orang," jelasnya.
Baca juga: Update Corona 14 Mei: 16.006 Positif, 3.518 Sembuh, dan 1.043 Meninggal
Namun, Peskov menolak membahas mengenai jensi perawatan apa yang dia dapatkan. "Dokter tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.
(esn)