Mesir Umumkan Jam Malam Dua Pekan untuk Tangkal Corona
A
A
A
KAIRO - Mesir mengumumkan jam malam dari pukul 7 malam hingga 6 pagi selama dua pekan mulai Rabu (25/3) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Mereka yang melanggar akan dihukum sesuai hukum darurat. Sejumlah penerbangan akan tetap dihentikan selama dua pekan hingga 15 April. Penerbangan telah dihentikan di sejumlah bandara Mesir sejak 19 Maret.
Penutupan sekolah dan universitas akan diperpanjang hingga pertengahan April. Adapun Cafe, klub olahraga dan gym akan ditutup selama dua pekan dan restoran akan dibatasi hanya dapat mengirimkan pesanan.
Semua toko harus tutup, kecuali toko makanan dan apotek, mulai pukul 5 malam, dua jam lebih awal dibandingkan sebelumnya. Toko-toko itu juga harus tutup pada akhir pekan.
“Warga yang tak mematuhi aturan baru itu akan didenda USD255 atau hukuman penjara,” ungkap Perdana Menteri (PM) Mostafa Madbouly.
Madbouly menambahkan, “Dibandingkan negara-negara sekitar, kita masih dalam tahap mampu mengatasi penyebaran wabah.”
“Saya meminta semua warga Mesir untuk sepenuhnya menaati kebijakan itu. Dan saya tegaskan bahwa semua elemen negara mesir akan melawan semua upaya melanggarnya dengan tegas,” papar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Jumlah kasus virus corona di Mesir naik 36 menjadi 402 pada Selasa (24/3). Ada satu korban tewas baru sehingga totalnya 20 orang meninggal dunia akibat corona.
Mereka yang melanggar akan dihukum sesuai hukum darurat. Sejumlah penerbangan akan tetap dihentikan selama dua pekan hingga 15 April. Penerbangan telah dihentikan di sejumlah bandara Mesir sejak 19 Maret.
Penutupan sekolah dan universitas akan diperpanjang hingga pertengahan April. Adapun Cafe, klub olahraga dan gym akan ditutup selama dua pekan dan restoran akan dibatasi hanya dapat mengirimkan pesanan.
Semua toko harus tutup, kecuali toko makanan dan apotek, mulai pukul 5 malam, dua jam lebih awal dibandingkan sebelumnya. Toko-toko itu juga harus tutup pada akhir pekan.
“Warga yang tak mematuhi aturan baru itu akan didenda USD255 atau hukuman penjara,” ungkap Perdana Menteri (PM) Mostafa Madbouly.
Madbouly menambahkan, “Dibandingkan negara-negara sekitar, kita masih dalam tahap mampu mengatasi penyebaran wabah.”
“Saya meminta semua warga Mesir untuk sepenuhnya menaati kebijakan itu. Dan saya tegaskan bahwa semua elemen negara mesir akan melawan semua upaya melanggarnya dengan tegas,” papar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Jumlah kasus virus corona di Mesir naik 36 menjadi 402 pada Selasa (24/3). Ada satu korban tewas baru sehingga totalnya 20 orang meninggal dunia akibat corona.
(sfn)