Jerman Kehilangan Enam Juta Masker di Bandara Kenya

Selasa, 24 Maret 2020 - 21:00 WIB
Jerman Kehilangan Enam Juta Masker di Bandara Kenya
Jerman Kehilangan Enam Juta Masker di Bandara Kenya
A A A
BERLIN - Petugas bea cukai Jerman berupaya melacak sekitar 6 juta masker wajah yang hilang di bandara Kenya. Masker itu dipesan Jerman untuk melindungi petugas kesehatan dari virus corona.

“Otoritas mencoba mengetahui apa yang telah terjadi,” ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman yang mengonfirmasi kabar yang diberitakan pertama kali oleh Spiegel Online itu.

Masker FFP2 yang mampu menyaring lebih dari 90% partikel itu dipesan oleh otoritas bea cukai Jerman. Kantor pengadaan pasukan bersenjata Jerman juga membantu Kementerian Kesehatan Jerman memperoleh peralatan pelindung yang sangat dibutuhkan itu.

Pengiriman masker seharusnya telah tiba di Jerman pada 20 Maret tapi barang itu tak pernah tiba setelah hilang di akhir pekan lalu di bandara di Kenya. Tidak jelas mengapa masker yang diproduksi perusahaan Jerman itu berada di Kenya.

“Apa yang sebenarnya telah terjadi, apakah ini masalah pencurian atau penyedia barang yang tidak serius, itu sedang dicari tahu oleh bea cukai,” papar pernyataan sumber pemerintah Jerman.

Kementerian Kesehatan Kenya menolak berkomentar. Otoritas Bandara Kenya menyatakan pihak perusahaan masih menilai situasinya.

Spiegel Online melaporkan, Jerman telah memesan peralatan pelindung dan sanitasi untuk melawan virus corona senilai 241 juta euro.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan tak ada dampak keuangan akibat masker yang hilang itu karena uangnya belum dibayarkan.

Jerman sedang menyiapkan rumah sakit dan para petugas kesehatan untuk peningkatan pasien corona.

Sebanyak 27.436 kasus telah dikonfirmasi dan 114 orang tewas berdasarkan data Robert Koch Institute untuk penyakit infeksi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3467 seconds (0.1#10.140)