Nelayan Kenya Kebanjiran Pesanan Saat Wabah Virus Corona

Selasa, 24 Maret 2020 - 04:01 WIB
Nelayan Kenya Kebanjiran Pesanan Saat Wabah Virus Corona
Nelayan Kenya Kebanjiran Pesanan Saat Wabah Virus Corona
A A A
KISUMU - Wabah virus corona ternyata membuat para nelayan di Kenya kebanjiran pesanan. Saat ini para konsumen enggan membeli ikan fillet frozen dari China dan lebih memilih ikan segar dari Danau Victoria.

Kenya membeli ikan frozen senilai USD23,2 juta dari China pada 2018, menurut data Pusat Perdagangan Internasional (ITC) yang hampir semuanya merupakan impor ikan.

Nelayan selama ini protes dengan harga ikan impor yang murah sehingga merugikan para nelayan dan pedagang ikan lokal. Wabah virus corona pun kini mengurangi volume impor ikan dari China.

Para konsumen takut dengan wabah tersebut dan beralih untuk membeli ikan lokal. Namun Kenya akan mengalami kekurangan ikan dalam waktu dekat kecuali impor dari China dilakukan kembali. Saat ini Kenya hanya memproduksi sekitar sepertiga dari total konsumsi nasional.

Nelayan Kenya seperti Maurice Misodhi, 38, mengalami bulan paling beruntung dalam hidupnya. Para pembeli kini menginginkan semua ikan yang dia tangkap.

“Lockdown China membuat impor ikan murah dari China berkurang,” papar Misodhi.

“Sebagai nelayan kita sekarang dapat tersenyum, bukan karena orang menderita dari virus corona, tapi karena kami sekarang dapat menjual ikan kami dan dengan harga yang bagus,” tutur dia.

Harga ikan per kilo sebesar 250 shilling sebulan lalu, dan sekarang naik menjadi 350 shilling.

Pedagang ikan Mary Didi yang biasanya membeli dari para pemasok asal China kini beralih ke Misodhi.

“Persediaan di importir China berkurang, dan banyak konsumen saya juga takut dengan ikan dari China, berpikir mereka dapat terjangkit virus. Untuk menjaga bisnis tetap berjalan, saya harus beralih ke ikan dari danau,” ungkap Didi.

Ketua Unit Manajemen Pantai Dunga Bob Otieno menyatakan penjualan ikan meningkat dari 50% menjadi 90% pada dua pekan terakhir.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4290 seconds (0.1#10.140)