PBB Berencana Buat Pendanaan Global Hadapi Covid-19
A
A
A
OSLO - Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Soereide mengatakan, PBB akan membuat pendanaan untuk mendukung perawatan pasien virus Corona, Covid-19 di seluruh dunia. Lebih dari 300 ribu orang terinfeksi virus Corona, dengan lebih dari 14 ribu kematian di seluruh dunia.
Soereide menuturkan, penadanaan ini akan berasal dari berbagai sumber. Diharapkan, pendanaan ini dapat membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi Covid-19.
"Pendanaan multi-donor di bawah naungan PBB akan memberikan prediksi untuk mitra kami dan membantu membuat upaya lebih efektif," kata Soereide dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/3/2020).
"Tujuan dana ini adalah untuk membantu negara-negara berkembang dengan sistem kesehatan yang lemah dalam mengatasi krisis serta untuk mengatasi konsekuensi jangka panjang. Pengumuman resmi dapat dibuat akhir pekan ini," sambungnya.
Covid-19 sendiri sudah membunuh 14.613 orang secara global hingga pagi ini. Jumlah kematian terbanyak di dunia berada di Italia yakni 5.476 jiwa, melebihi jumlah kematian di China 3.261 jiwa.
Mengutip data pelaporan onlineworldometers.info, virus ini sudah menyebar ke 192 negara dengan jumlah kasus atau orang yang terinfeksi mencapai 336.068 dan pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 97.636 jiwa.
Soereide menuturkan, penadanaan ini akan berasal dari berbagai sumber. Diharapkan, pendanaan ini dapat membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi Covid-19.
"Pendanaan multi-donor di bawah naungan PBB akan memberikan prediksi untuk mitra kami dan membantu membuat upaya lebih efektif," kata Soereide dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (23/3/2020).
"Tujuan dana ini adalah untuk membantu negara-negara berkembang dengan sistem kesehatan yang lemah dalam mengatasi krisis serta untuk mengatasi konsekuensi jangka panjang. Pengumuman resmi dapat dibuat akhir pekan ini," sambungnya.
Covid-19 sendiri sudah membunuh 14.613 orang secara global hingga pagi ini. Jumlah kematian terbanyak di dunia berada di Italia yakni 5.476 jiwa, melebihi jumlah kematian di China 3.261 jiwa.
Mengutip data pelaporan onlineworldometers.info, virus ini sudah menyebar ke 192 negara dengan jumlah kasus atau orang yang terinfeksi mencapai 336.068 dan pasien yang berhasil disembuhkan sebanyak 97.636 jiwa.
(esn)