Singapura Tutup Pintu Masuk bagi Pengunjung

Senin, 23 Maret 2020 - 01:54 WIB
Singapura Tutup Pintu...
Singapura Tutup Pintu Masuk bagi Pengunjung
A A A
SINGAPURA - Singapura tidak akan mengizinkan pengunjung jangka pendek masuk atau transit melalui negara tersebut. Kebijakan ini diambil mengingat tingginya risiko impor kasus virus Corona jenis baru, Covid-19, demikian dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, Minggu (22/3).

Seperti dilaporkan Channel News Asia, larangan masuk bagi pengunjung jangka pendek akan berlaku pada Senin (23/3) malam, pukul 23.59 waktu setempat. Hanya pemegang izin kerja yang menyediakan layanan penting, seperti perawatan kesehatan dan transportasi, yang akan diizinkan oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk masuk atau kembali ke Singapura.

"Mengingat wabah virus yang meningkat dengan cepat di seluruh dunia, kami telah memutuskan untuk secara signifikan memperketat perbatasan kami," kata Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong.

"Ini adalah langkah yang sangat signifikan, terutama untuk ekonomi terbuka seperti Singapura yang selalu terhubung dengan dunia. Ini adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga kami telah membahas ini dengan cermat," lanjutnya.

Sebelumnya, kecuali untuk beberapa negara, pengunjung jangka pendek masih diizinkan untuk masuk ke Singapura. Namun, begitu mereka masuk ke Singapura, mereka harus tinggal di rumah selama 14 hari.

“Bahkan, dengan pemberitahuan tinggal di rumah selama 14 hari, Singapura masih melihat jumlah pengunjung jangka pendek "dalam jumlah ratusan",” kata Wong. Pada hari Sabtu, 533 pengunjung jangka pendek tiba di Singapura.

Meski "sangat sedikit" dari pengunjung jangka pendek ini telah didiagnosis mengidap Covid-19, namun sumber daya penegakan masih diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi aturan 14 hari di rumah.

"Bahkan jika seseorang jatuh sakit, mereka mengambil sumber daya medis dan selama ini, kami hanya harus memfokuskan sumber daya kami pada orang-orang Singapura yang kembali karena mereka akan kembali dalam jumlah besar," kata Wong.

Untuk pemegang izin kerja, Wong mencatat, bahwa mereka telah diminta untuk meminta persetujuan dari Departemen Tenaga Kerja sebelum melakukan perjalanan ke Singapura. "Jadi, kami hanya mengatakan, tidak ada yang bisa kembali, kecuali Anda dianggap penting," katanya.
(esn)
Berita Terkait
Singapura Tetapkan 7...
Singapura Tetapkan 7 Asrama Pekerja Sebagai Kawasan Isolasi
Singapura Kerahkan Robodog...
Singapura Kerahkan 'Robodog' untuk Awasi Penerapan Lockdown
Cegah Corona, Singapura...
Cegah Corona, Singapura Terapkan Ganjil-genap KTP untuk Belanja ke Pasar
Singapura Akan Bagikan...
Singapura Akan Bagikan Alat Pelacak Kontak Virus untuk Semua Warga
Jajan Saat Karantina...
Jajan Saat Karantina Sisa 30 Menit, Pria Singapura Didenda Rp16 Juta
Didominasi Pekerja Asing,...
Didominasi Pekerja Asing, Pasien Baru Covid-19 di Singapura Capai 596 Orang
Berita Terkini
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
49 menit yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
1 jam yang lalu
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
2 jam yang lalu
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
3 jam yang lalu
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
3 jam yang lalu
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
9 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved