Jerman Kecam Keras Uji Coba Rudal Terbaru Korut
A
A
A
BERLIN - Kementerian Luar Negeri Jerman mengecam keras peluncuran rudal balistik Korea Utara (Korut) baru-baru ini. Berlin mengatakan, aksi Korut ini merusak keamanan internasional.
"Pemerintah Federal dengan keras mengutuk uji coba Korea Utara terhadap dua rudal balistik jarak pendek hari ini. Setelah dua uji coba banyak rudal bulan ini dan total 15 uji coba sejak Mei 2019, Korut kembali melanggar kewajibannya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Kementerian Luar Negeri Jerman.
"Ini tidak bertanggung jawab merusak keamanan internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/3/2020).
Sementara itu, sebelumnya Militer Korea Selatan (Korsel) menganggap aksi Korut menembakkan dua proyektil yang diduga rudal balistik jarak dekat itu sangat tidak pantas saat dunia menghadapi wabah virus Corona baru, Covid-19.
"Aksi militer semacam itu oleh Korut sangat tidak pantas saat Covid-19 mengakibatkan kesulitan di penjuru dunia," ucap Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), yang kemudian menyerukan untuk segera menghentikan aksi semacam itu.
Peluncuran rudal itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Korut mengonfirmasi akan menggelar sidang Majelis Rakyat Tertinggi atau parlemen di Pyongyang. Sebagai acara yang mengumpulkan hampir 700 pejabat tinggi Korut di satu lokasi, pengamat menyatakan kegiatan itu menunjukkan kekuatan di tengah wabah corona.
"Pemerintah Federal dengan keras mengutuk uji coba Korea Utara terhadap dua rudal balistik jarak pendek hari ini. Setelah dua uji coba banyak rudal bulan ini dan total 15 uji coba sejak Mei 2019, Korut kembali melanggar kewajibannya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Kementerian Luar Negeri Jerman.
"Ini tidak bertanggung jawab merusak keamanan internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/3/2020).
Sementara itu, sebelumnya Militer Korea Selatan (Korsel) menganggap aksi Korut menembakkan dua proyektil yang diduga rudal balistik jarak dekat itu sangat tidak pantas saat dunia menghadapi wabah virus Corona baru, Covid-19.
"Aksi militer semacam itu oleh Korut sangat tidak pantas saat Covid-19 mengakibatkan kesulitan di penjuru dunia," ucap Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), yang kemudian menyerukan untuk segera menghentikan aksi semacam itu.
Peluncuran rudal itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Korut mengonfirmasi akan menggelar sidang Majelis Rakyat Tertinggi atau parlemen di Pyongyang. Sebagai acara yang mengumpulkan hampir 700 pejabat tinggi Korut di satu lokasi, pengamat menyatakan kegiatan itu menunjukkan kekuatan di tengah wabah corona.
(esn)