Jepang Buka Lagi Sekolah yang Ditutup Akibat Virus Corona
A
A
A
TOKYO - Menteri Pendidikan Jepang Koichi Hagiuda menyatakan tidak akan memperpanjang permintaan agar sekolah ditutup hingga libur musim dingin untuk mencegah infeksi virus corona.
Itu artinya sekolah-sekolah kembali buka pada awal tahun ajaran yang dimulai April.
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe bulan lalu meminta seluruh sistem sekolah, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) tutup hingga libur musim dingin untuk membantu mencegah wabah itu meluas.
"Untuk penutupan sekolah hingga libur musim semi yang diminta pemerintah, kami sepakat tidak memperpanjangnya," ungkap Hagiuda setelah gugus tugas kementerian bertemu membahas langkah untuk memerangi wabah corona.
Penutupan sekolah itu dikritik karena dianggap kontra-intuitif, mengganggu dan berisiko sebab puluhan ribu pelajar itu justru harus dititipkan ke pusat penitipan anak saat orangtua tetap bekerja.
Kenyataannya, meski sekolah-sekolah ditutup, ada beberapa murid yang tetap ke sekolah karena orangtuanya harus bekerja dan anak itu tak dapat tinggal sendiri di rumah.
Dalam rapat gugus tugas corona, Abe menjelaskan para penyelenggara acara tetap harus waspada saat menggelar pertemuan skala besar.
Kasus corona di Jepang mencapai 1.693, dengan korban tewas 41 orang.
Itu artinya sekolah-sekolah kembali buka pada awal tahun ajaran yang dimulai April.
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe bulan lalu meminta seluruh sistem sekolah, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) tutup hingga libur musim dingin untuk membantu mencegah wabah itu meluas.
"Untuk penutupan sekolah hingga libur musim semi yang diminta pemerintah, kami sepakat tidak memperpanjangnya," ungkap Hagiuda setelah gugus tugas kementerian bertemu membahas langkah untuk memerangi wabah corona.
Penutupan sekolah itu dikritik karena dianggap kontra-intuitif, mengganggu dan berisiko sebab puluhan ribu pelajar itu justru harus dititipkan ke pusat penitipan anak saat orangtua tetap bekerja.
Kenyataannya, meski sekolah-sekolah ditutup, ada beberapa murid yang tetap ke sekolah karena orangtuanya harus bekerja dan anak itu tak dapat tinggal sendiri di rumah.
Dalam rapat gugus tugas corona, Abe menjelaskan para penyelenggara acara tetap harus waspada saat menggelar pertemuan skala besar.
Kasus corona di Jepang mencapai 1.693, dengan korban tewas 41 orang.
(sfn)