Sri Lanka Terapkan Jam Malam Nasional, Masjid-masjid Ditutup
A
A
A
COLOMBO - Masjid-masjid di Sri Lanka ditutup tanpa batas waktu yang belum ditentukan mulai Jumat (20/3). Negara itu pun menerapkan jam malam nasional selama akhir pekan.
Jam malam diterapkan secara nasional di Sri Lanka mulai pukul 6 malam pada Jumat hingga pukul 6 pagi pada Senin. Langkah ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus yang telah menginfeksi 65 orang di sana.
Otoritas agama yang mengawasi masjid-masjid di negara itu memerintahkan semua masjid segera tutup. Sekitar 10% dari 22 juta warga Sri Lanka merupakan Muslim.
Langkah ini dilakukan saat negara-negara lain di Asia Selatan meningkatkan pemeriksaan penyebaran kasus virus corona (Covid-19).
Wilayah Asia Selatan dengan populasi 1,9 miliar orang itu terkena dampak yang belum terlalu parah dibandingkan bagian lain di dunia, namun kasus di Pakistan, India dan Sri Lanka semuanya meningkat.
Total kasus di Asia Selatan sudah melebihi 750 orang dan tujuh orang telah tewas.
Risiko penularan virus corona di Asia Selatan sangat tinggi karena buruknya fasilitas kesehatan dan infrastruktur di sebagian besar wilayah.
Masjid-masjid di Asia Selatan juga meningkatkan pemeriksaan suhu tubuh jamaah dan meminta jamaah salat menjaga jarak selama salat Jumat.
Saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 245.000 orang di penjuru dunia dan mengakibatkan lebih dari 10.000 kematian.
Jam malam diterapkan secara nasional di Sri Lanka mulai pukul 6 malam pada Jumat hingga pukul 6 pagi pada Senin. Langkah ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus yang telah menginfeksi 65 orang di sana.
Otoritas agama yang mengawasi masjid-masjid di negara itu memerintahkan semua masjid segera tutup. Sekitar 10% dari 22 juta warga Sri Lanka merupakan Muslim.
Langkah ini dilakukan saat negara-negara lain di Asia Selatan meningkatkan pemeriksaan penyebaran kasus virus corona (Covid-19).
Wilayah Asia Selatan dengan populasi 1,9 miliar orang itu terkena dampak yang belum terlalu parah dibandingkan bagian lain di dunia, namun kasus di Pakistan, India dan Sri Lanka semuanya meningkat.
Total kasus di Asia Selatan sudah melebihi 750 orang dan tujuh orang telah tewas.
Risiko penularan virus corona di Asia Selatan sangat tinggi karena buruknya fasilitas kesehatan dan infrastruktur di sebagian besar wilayah.
Masjid-masjid di Asia Selatan juga meningkatkan pemeriksaan suhu tubuh jamaah dan meminta jamaah salat menjaga jarak selama salat Jumat.
Saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 245.000 orang di penjuru dunia dan mengakibatkan lebih dari 10.000 kematian.
(sfn)