Virus Corona Menyebar Cepat ke Seluruh AS, 109 Orang Meninggal

Rabu, 18 Maret 2020 - 07:36 WIB
Virus Corona Menyebar Cepat ke Seluruh AS, 109 Orang Meninggal
Virus Corona Menyebar Cepat ke Seluruh AS, 109 Orang Meninggal
A A A
WASHINGTON - Virus corona jenis baru, COVID-19, dengan cepat menyebar ke 50 negara bagian Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, seluruh negeri Paman Sam tersebut kini terpapar virus dengan korban meninggal mencapai 109 orang pada Rabu (18/3/2020) WIB.

Data dari situs pelaporan online worldometers.info, yang dikutip SINDOnews.com, Rabu (18/3/2020), menunjukkan virus tersebut sekarang telah menginfeksi 6.439 orang di seluruh negeri Amerika. Jumlah pasien yang disembuhkan sebanyak 106 orang.

Para pejabat AS mengatakan jumlah kasus infeksi yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. Tes COVID-19 di AS telah terhambat oleh penundaan dan kriteria diagnostik terbatas yang membatasi siapa yang bisa dites.

Hampir setengah dari semua kasus AS yang dikonfirmasi adalah di negara bagian Washington, California dan New York, tempat epidemi besar pecah, yang mendorong gubernur setempat untuk menyatakan keadaan darurat guna menggelontorkan dana bagi masyarakat yang berjuang melawan wabah.

Setidaknya ada 13 kematian yang disebabkan oleh COVID-19 terjadi di New York, 55 di Washington, 12 di California, 3 di New Jersey, 6 di Florida, 4 di Lousiana, 2 di Colorado, masing-masing 1 orang di Illinois, Georgia, Texas, Pennsylvania, 2 di Virginia, 1 di Oregon, 1 di Nevada, 2 di South Carolina, 2 di Indiana, 1 di Kentucky, 1 di Kansas, dan 1 di South Dakota.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan orang-orang yang paling berisiko meninggal akibat virus adalah orang yang lanjut tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar.

Tanpa intervensi pemerintah federal yang berarti, para pemimpin lokal telah mengadopsi apa yang disebut Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Senin sebagai tindakan "gado-gado" di seluruh negara bagian untuk mengatasi wabah tersebut. Cuomo dan pejabat daerah tiga negara bagian lainnya pada hari Senin melarang semua pertemuan 50 orang atau lebih dan membatasi operasional restoran, bar dan tempat-tempat rekreasi lainnya.

Para gubernur di negara bagian Maryland dan Washington, yang memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di belakang New York tetapi yang paling banyak meninggal di negara itu, mengikuti dengan tindakan serupa.

Gubernur Washington Jay Inslee mengatakan pada hari Senin bahwa ia menandatangani deklarasi darurat dengan sementara waktu menutup bar dan restoran di seluruh negara bagian. Dia juga melarang pertemuan publik lebih dari 50 orang.

"Belum pernah sejak Perang Dunia II kita menghadapi situasi seperti ini," kata Inslee, seperti dikutip NBC. "Untuk beberapa minggu ke depan, normal tidak ada dalam rencana kami."

Pejabat wilayah Teluk San Francisco memerintahkan sekitar 7 juta penduduk untuk "berlindung di tempat" pada hari Senin, yang menandai tindakan yang mungkin paling agresif dan restriktif di wilayah itu.

Walikota Bill de Blasio mengatakan Selasa bahwa New York City dapat mengikuti kebijakan serupa. Dia memperingatkan warga New York untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa mereka akan diminta untuk berlindung di tempat.

"Kami semua sangat prihatin...ini cukup jelas ini adalah krisis yang tumbuh cepat," katanya pada konferensi pers. "Semua warga New York, meskipun keputusan belum dibuat oleh kota atau negara bagian, saya pikir semua warga New York harus siap sekarang untuk kemungkinan perintah perlindungan di tempat."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4171 seconds (0.1#10.140)