Wabah Corona Dunia: 7.144 Orang Meninggal, 78.342 Sembuh
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus corona jenis baru, COVID-19 , sudah menewaskan 7.144 orang secara global hingga pagi ini (17/3/2020). Jumlah kasus infeksi mencapai 182.403 orang di 162 negara dengan 78.342 pasien disembuhkan.
Berikut data korban meninggal secara global akibat wabah tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:
China: 3.213 orang
Italia: 2.158 orang
Iran: 853 orang
Korea Selatan: 75 orang
Spanyol: 342 orang
Jerman: 17 orang
Prancis: 148 orang
Amerika Serikat: 86 orang
Swiss: 19 orang
Inggris: 55 orang
Norwegia: 3 orang
Belanda: 24 orang
Swedia: 7 orang
Belgia: 10 orang
Denmark: 4 orang
Austria: 3 orang
Jepang: 27 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 7 orang
Kanada: 4 orang
Portugal: 1 orang
Yunani: 4 orang
Australia: 5 orang
Slovenia: 1 orang
Irlandia: 2 orang
Bahrain: 1 orang
Pakistan: 1 orang
Hong Kong: 4 orang
Filipina: 12 orang
Mesir: 4 orang
Polandia: 4 orang
Irak: 10 orang
Indonesia: 5 orang
Thailand: 1 orang
India: 2 orang
San Marino: 7 orang
Lebanon: 3 orang
Luksemburg: 1 orang
Taiwan: 1 orang
Bulgaria: 2 orang
Al Jazair (Algeria): 4 orang
Argentina: 2 orang
Panama: 1 orang
Albania: 1 orang
Ekuador: 2 orang
Hungaria: 1 orang
Maroko: 1 orang
Azerbaijan: 1 orang
Ukraina: 1 orang
Guyana: 1 orang
Sudan: 1 orang
Guatemala: 1 orang
Cayman Islands: 1 orang
Dari sekian banyak negara itu, pandemi COVID-19 di Italia yang saat ini sedang parah. Otoritas kesehatan setempat melaporkan 349 kematian baru sehingga jumlah total korban meninggal hingga kini mencapai 2.158 orang. (Baca juga: Wabah Virus Corona, Malaysia Lokcdown Total )
Kasus infeksi di Italia sebanyak 27.890 dengan jumlah pasien sembuh 2.749 orang. Selain jadi pusat pandemi di Eropa, Italia jadi negara terdampak paling parah setelah China yang memiliki kasus infeksi 80.880 dengan jumlah pasien sembuh 67.819 orang.
Kematian terbanyak di Italia terjadi di wilayah utara negara itu, di mana wabah COVID-19 pertama kali mulai menyebar di sekitar kota-kota setempat seperti Milan.
Wilayah Lombardy, ibu kota keuangan Italia, mencatat 1.420 kematian atau dari 66 persen dari total kematian di negara itu.
Di sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia, jumlah kematian dan kasus infeksi hampir dua kali lipat dalam dua hari. Wilayah Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 kasus infeksi pada hari Senin. Sedangkan Wilayah Lazio melaporkan 19 kematian dan 523 kasus infeksi.
Berikut data korban meninggal secara global akibat wabah tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:
China: 3.213 orang
Italia: 2.158 orang
Iran: 853 orang
Korea Selatan: 75 orang
Spanyol: 342 orang
Jerman: 17 orang
Prancis: 148 orang
Amerika Serikat: 86 orang
Swiss: 19 orang
Inggris: 55 orang
Norwegia: 3 orang
Belanda: 24 orang
Swedia: 7 orang
Belgia: 10 orang
Denmark: 4 orang
Austria: 3 orang
Jepang: 27 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 7 orang
Kanada: 4 orang
Portugal: 1 orang
Yunani: 4 orang
Australia: 5 orang
Slovenia: 1 orang
Irlandia: 2 orang
Bahrain: 1 orang
Pakistan: 1 orang
Hong Kong: 4 orang
Filipina: 12 orang
Mesir: 4 orang
Polandia: 4 orang
Irak: 10 orang
Indonesia: 5 orang
Thailand: 1 orang
India: 2 orang
San Marino: 7 orang
Lebanon: 3 orang
Luksemburg: 1 orang
Taiwan: 1 orang
Bulgaria: 2 orang
Al Jazair (Algeria): 4 orang
Argentina: 2 orang
Panama: 1 orang
Albania: 1 orang
Ekuador: 2 orang
Hungaria: 1 orang
Maroko: 1 orang
Azerbaijan: 1 orang
Ukraina: 1 orang
Guyana: 1 orang
Sudan: 1 orang
Guatemala: 1 orang
Cayman Islands: 1 orang
Dari sekian banyak negara itu, pandemi COVID-19 di Italia yang saat ini sedang parah. Otoritas kesehatan setempat melaporkan 349 kematian baru sehingga jumlah total korban meninggal hingga kini mencapai 2.158 orang. (Baca juga: Wabah Virus Corona, Malaysia Lokcdown Total )
Kasus infeksi di Italia sebanyak 27.890 dengan jumlah pasien sembuh 2.749 orang. Selain jadi pusat pandemi di Eropa, Italia jadi negara terdampak paling parah setelah China yang memiliki kasus infeksi 80.880 dengan jumlah pasien sembuh 67.819 orang.
Kematian terbanyak di Italia terjadi di wilayah utara negara itu, di mana wabah COVID-19 pertama kali mulai menyebar di sekitar kota-kota setempat seperti Milan.
Wilayah Lombardy, ibu kota keuangan Italia, mencatat 1.420 kematian atau dari 66 persen dari total kematian di negara itu.
Di sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia, jumlah kematian dan kasus infeksi hampir dua kali lipat dalam dua hari. Wilayah Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 kasus infeksi pada hari Senin. Sedangkan Wilayah Lazio melaporkan 19 kematian dan 523 kasus infeksi.
(mas)