Fokus pada Filantropi, Bill Gates Berencana Mundur dari Microsoft
A
A
A
NEW YORK - Pendiri Microsoft Bill Gates yang sukses mendirikan perusahaan teknologi paling berharga di dunia, mengumumkan rencana pengunduran dirinya. Dia akan memilih fokus pada pekerjaan filantropi berkaitan dengan kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim.
Miliarder terkaya di dunia dan istrinya Melinda menjalankan lembaga amal terbesar di dunia, Gates Foundation, yang mengelola miliaran aset dan dana global untuk program kesehatan global untuk memerangi penyakit dan kemiskinan. Gates Foundation juga memiliki berbagai program di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Gates mundur dari jabatan eksekutif di Microsoft pada 2008 lalu. Namun, dia tetap menjadi chairman di dewan direksi pada 2014 hingga kemudian menjadi anggota dewan direksi. Jumat (13/3) waktu setempat, dia memilih mengundurkan diri secara total dari dewan direksi Microsoft.
“Itu sebuah penghormatan dan keistimewaan bisa bekerja dan belajar dari Bill (Gates) selama bertahun-tahun,” kata CEO Microsoft Satya Nadella dilansir Reuters.
“Microsoft akan terus melanjutkan semangat teknis Bill yang masih berjalan dan nasihat untuk pengembangan produk serta pelayanan ke depannya,” kata Satya Nadella.
Dia juga menambahkan, dirinya sangat berterima kasih atas persahabatan dengan Bill Gates. “Ked epannya kita akan terus melanjutkan kerja sama untuk merealisasikan misi kita untuk memberdayakan semua orang dan organisasi di planet ini,” ujarnya.
Dengan mundurnya Bill Gates dari dewan direksi Microsoft, kini di dewan memiliki 12 anggota. Menurut Gates, perusahaan Microsoft akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan dan pekerjaannya. Dia juga mengaku akan terus berhubungan dengan para pemimpin Microsoft.
“Saya bergerak ke depan pada fase berikutnya sebagai kesempatan untuk mempertahankan hubungan dan kemitraan yang berharga bagi saya,” kata Gates.
“Saya akan terus berkontribusi pada dua perusahaan yang saya banggakan dan memprioritaskan komitmen saya untuk mengatasi permasalahan terberat dunia,” ujarnya.
Selain mundur dari Microsoft, Gates juga mundur dari dewan direksi Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffett di mana dia menjabat sejak 2004. Berkshire Hathaway mengungkapkan, mantan CEO American Express Kenneth Chenault akan menggantikan Gates. Chenault telah mengundurkan diri dari dewan direksi Facebook. Pria berusia 68 tahun menjabat sebagai direksi Facebook pada 2018 setelah mundur dari Chairman dan CEO AMEX.
“Kesempatan bekerja sama dengan CEO Berkshire Warren Buffett merupakan kesempatan sekali dalam seumur hidup,” kata Chenault, dilansir CNN. “Saya meyakini tata kelola perusahaan baik, akan membatasi jumlah komitmen dewan direksi untuk direkturnya,” ujarnya.
Sementara itu, Gates menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah pendiri Amazon Jeff Bezos. Gates memiliki kekayaan USD103,6 miliar. Dia mendapatkan keuntungan besar dengan mengembangkan peranti lunak untuk komputer pribadi.
Saat muda, Gates memilih keluar dari kampus dan pindah ke Albuquerque di New Mexico, di mana dia mendirikan Microsoft bersama teman kecilnya, Paul Allen, yang telah mengundurkan diri pada 2018. Kiprah besar mereka dimulai pada 1980 ketika Microsoft menandatangani kesepakatan dengan IBM untuk mengoperasikan sistem operasi yang dikenal dengan MS-DOS.
Microsoft menjadi perusahaan publik pada 1986 dan setahun setelahnya Bill Gates, 31, menjadi miliarder termuda. Dia mengurus lembaga organisasi yang didirikan bersama istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation. Pasangan suami istri disebut sebagai filantrop paling murah hati di Amerika Serikat pada 2018 oleh The Chronicle of Philanthropy, setelah mendonasikan USD4,8 miliar untuk lembaga yang didirikannya pada tahun sebelumnya.
Gates meskipun kerap tampil sederhana, dia hidup mewah. Dia mempunyai aset properti dan real estate bernilai ratusan juta dolar AS seperti rumah pribadinya yang diberi nama Xanadu 2.0 bernilai lebih dari USD120 juta.
Dia juga bepergian dengan pesawat pribadinya senilai USD40 juta. Melansir CNBC, Gates memiliki sebuah pulau resor di Belize senilai USD25 juta.
Pada 2019, kekayaan bersih Gates terus bertambah 16%. Padahal dia telah menyumbangkan untuk amal dalam jumlah besar. (Andika H Mustaqim)
Miliarder terkaya di dunia dan istrinya Melinda menjalankan lembaga amal terbesar di dunia, Gates Foundation, yang mengelola miliaran aset dan dana global untuk program kesehatan global untuk memerangi penyakit dan kemiskinan. Gates Foundation juga memiliki berbagai program di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Gates mundur dari jabatan eksekutif di Microsoft pada 2008 lalu. Namun, dia tetap menjadi chairman di dewan direksi pada 2014 hingga kemudian menjadi anggota dewan direksi. Jumat (13/3) waktu setempat, dia memilih mengundurkan diri secara total dari dewan direksi Microsoft.
“Itu sebuah penghormatan dan keistimewaan bisa bekerja dan belajar dari Bill (Gates) selama bertahun-tahun,” kata CEO Microsoft Satya Nadella dilansir Reuters.
“Microsoft akan terus melanjutkan semangat teknis Bill yang masih berjalan dan nasihat untuk pengembangan produk serta pelayanan ke depannya,” kata Satya Nadella.
Dia juga menambahkan, dirinya sangat berterima kasih atas persahabatan dengan Bill Gates. “Ked epannya kita akan terus melanjutkan kerja sama untuk merealisasikan misi kita untuk memberdayakan semua orang dan organisasi di planet ini,” ujarnya.
Dengan mundurnya Bill Gates dari dewan direksi Microsoft, kini di dewan memiliki 12 anggota. Menurut Gates, perusahaan Microsoft akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan dan pekerjaannya. Dia juga mengaku akan terus berhubungan dengan para pemimpin Microsoft.
“Saya bergerak ke depan pada fase berikutnya sebagai kesempatan untuk mempertahankan hubungan dan kemitraan yang berharga bagi saya,” kata Gates.
“Saya akan terus berkontribusi pada dua perusahaan yang saya banggakan dan memprioritaskan komitmen saya untuk mengatasi permasalahan terberat dunia,” ujarnya.
Selain mundur dari Microsoft, Gates juga mundur dari dewan direksi Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffett di mana dia menjabat sejak 2004. Berkshire Hathaway mengungkapkan, mantan CEO American Express Kenneth Chenault akan menggantikan Gates. Chenault telah mengundurkan diri dari dewan direksi Facebook. Pria berusia 68 tahun menjabat sebagai direksi Facebook pada 2018 setelah mundur dari Chairman dan CEO AMEX.
“Kesempatan bekerja sama dengan CEO Berkshire Warren Buffett merupakan kesempatan sekali dalam seumur hidup,” kata Chenault, dilansir CNN. “Saya meyakini tata kelola perusahaan baik, akan membatasi jumlah komitmen dewan direksi untuk direkturnya,” ujarnya.
Sementara itu, Gates menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah pendiri Amazon Jeff Bezos. Gates memiliki kekayaan USD103,6 miliar. Dia mendapatkan keuntungan besar dengan mengembangkan peranti lunak untuk komputer pribadi.
Saat muda, Gates memilih keluar dari kampus dan pindah ke Albuquerque di New Mexico, di mana dia mendirikan Microsoft bersama teman kecilnya, Paul Allen, yang telah mengundurkan diri pada 2018. Kiprah besar mereka dimulai pada 1980 ketika Microsoft menandatangani kesepakatan dengan IBM untuk mengoperasikan sistem operasi yang dikenal dengan MS-DOS.
Microsoft menjadi perusahaan publik pada 1986 dan setahun setelahnya Bill Gates, 31, menjadi miliarder termuda. Dia mengurus lembaga organisasi yang didirikan bersama istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation. Pasangan suami istri disebut sebagai filantrop paling murah hati di Amerika Serikat pada 2018 oleh The Chronicle of Philanthropy, setelah mendonasikan USD4,8 miliar untuk lembaga yang didirikannya pada tahun sebelumnya.
Gates meskipun kerap tampil sederhana, dia hidup mewah. Dia mempunyai aset properti dan real estate bernilai ratusan juta dolar AS seperti rumah pribadinya yang diberi nama Xanadu 2.0 bernilai lebih dari USD120 juta.
Dia juga bepergian dengan pesawat pribadinya senilai USD40 juta. Melansir CNBC, Gates memiliki sebuah pulau resor di Belize senilai USD25 juta.
Pada 2019, kekayaan bersih Gates terus bertambah 16%. Padahal dia telah menyumbangkan untuk amal dalam jumlah besar. (Andika H Mustaqim)
(ysw)