Trump Nyatakan AS Darurat Nasional Pandemi Corona

Sabtu, 14 Maret 2020 - 04:14 WIB
Trump Nyatakan AS Darurat...
Trump Nyatakan AS Darurat Nasional Pandemi Corona
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menyatakan darurat nasional atas pandemi virus corona baru, COVID-19. Langkah presiden ini membuka kekuatan tambahan dan pendanaan untuk tanggap bencana dan melibatkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) dalam upaya mengekang penyebaran wabah tersebut.

"Untuk melepaskan kekuatan penuh pemerintah federal," kata Trump dalam pidatonya di Rose Garden Gedung Putih pada Jumat waktu Washington atau Sabtu (14/3/2020) WIB, seperti dikutip Russia Today. "Saya secara resmi mendeklarasikan keadaan darurat nasional."

Trump mengatakan bahwa deklarasi ini akan menggelontorkan pendanaan USD50 miliar untuk mengatasi penyebaran COVID-19.

Trump menambahkan bahwa ia meminta setiap rumah sakit di AS untuk mengaktifkan rencana persiapan darurat mereka, dan memerintahkan setiap negara bagian untuk mendirikan pusat operasi darurat.

Pemerintah Trump telah dikritik dalam beberapa hari terakhir karena gagal menjalankan tes Covid-19 dengan cukup cepat.

Meskipun Trump menekankan bahwa tes massal tidak perlu, dia mengatakan; "Kami ingin memastikan bahwa mereka yang membutuhkan tes bisa mendapatkan tes dengan sangat aman, cepat, dan nyaman."

Untuk itu, Trump mengumumkan bahwa Administrasi Obat dan Makanan (FDA) telah menyetujui tes baru untuk COVID-19, dalam beberapa jam setelah menerima aplikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab, Roche Diagnostics.

Tes COVID-19 akan diselenggarakan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan Google. Tes telah menempatkan lebih dari 1.000 insinyur untuk bekerja di situs web pengujian. Setelah aktif dan berjalan, situs web akan mengarahkan kasus yang dicurigai ke lokasi pengujian drive-through, dan kemudian ke perawatan lebih lanjut jika perlu.

Di AS ada 2.084 kasus COVID-19 dengan jumlah yang meninggal sebanyak 41 orang. Sedangkan secara global jumlah kasus sudah mencapai 145.018 dengan 5.408 orang meninggal dan 70.920 pasien disembuhkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3153 seconds (0.1#10.140)