Inggris Dicengkeram Virus Corona, Ratu Elizabeth Tolak Jabat Tangan

LONDON - Ratu Inggris, Elizabeth II, menghindari berjabat tangan saat menerima tamu di Istana Buckingham di tengah wabah virus Corona yang mematikan.

Ratu Elizabeth menyambut Komisaris Tinggi Sri Lanka Saroja Sirisena dan suaminya Dr Sudath Talpahewa di kamar 1844 kediaman kerajaannya pada Selasa (10/3/2020).

Dikutip dari Mirror, Ratu Elizabeth tidak mengenakan sarung tangan. Namun tidak seperti minggu lalu, tidak ada jabat tangan selama pertemuan singkat itu. Saroja Sirisena menyerahkan kredensial yang diterima sang Ratu, dan Talpahewa membungkuk kepada kepala negara dari kejauhan saat dia diperkenalkan.

Selasa pekan lalu, sang Ratu mengenakan sarung tangan saat ia membagikan gelar kerajaan MBE, OBE dan ksatria untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun.

Ia terlihat mengenakan sepasang sarung tangan putih saat berjabat tangan dengan sejumlah orang setelah menyerahkan medali pada acara di Istana Buckingham.

Ratu biasanya membagikan penghargaan dengan tangan kosong, saat dia melakukan tugas mengaitkan penghargaan ke sebuah kait di kerah penerima.

Meskipun sang ratu secara teratur mengenakan sarung tangan saat keluar dan di sekitar pertemuan publik, ini diyakini menjadi yang pertama kalinya dia mengenakannya di sebuah penobatan.

Istana Buckingham menolak berkomentar, tetapi sumber istana mengatakan kepada Mirror bahwa staf Ratu dan Istana akan mengikuti saran Pemerintah.

Dan keesokan harinya, sang Ratu menepis kekhawatiran ketika dia bertemu Duta Besar Kuba Barbara Elena Montalvo Alvarez dan Presiden Malta George Vella, dengan menjabat tangan mereka.

Pada usia 93 tahun, Ratu Elizabeth II masuk dalam kelompok orang-orang yang paling berisiko jika mereka terinfeksi virus Corona baru COVID-19.