Wabah Corona, Israel Evakuasi Turis dari Wilayah Palestina
A
A
A
TEL AVIV - Koordinasi Kementerian Pemerintah Israel untuk Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) menuturkan, mereka mengkoordinasikan evakuasi ratusan turis dari wilayah Otoritas Palestina. Evakuasi ini karena adanya wabah virus Corona, Covid-19, di kota Bethlehem.
"Dalam dua hari terakhir, COGAT telah mengkoordinasikan kepergian puluhan kelompok wisatawan asing dari wilayah Palestina ke bandara Ben Gurion dan kembali ke negara asal mereka, bekerja sama dengan konsulat asing dan kantor perwakilan yang terkait," kata COGAT.
COGAT, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/3/2020), mengatakan, mereka juga bekerjasama dengan pasukan keamanan Israel, polisi, kementerian luar negeri, dan kesehatan, serta Dewan Keamanan Nasional untuk mengkoordinasikan proses evakuasi dan melindungi kesehatan serta kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut.
Pada Kamis, Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett menutup masuk dan keluar dari Betlehem. Sehari sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengumumkan keadaan darurat akibat wabah Covid-19 di kota tersebut, yang mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah dan universitas selama 30 hari.
Juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Melhem mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Otoritas Palestina meningkat menjadi 19 orang.
Sementara itu, pada skala global, jumlah kasus virus Corona telah mencapai 100 ribu, dengan lebih dari 90 negara melaporkan infeksi. Selain itu, lebih dari 3.500 orang telah meninggal karena penyakit ini, sementara lebih dari 58.000 telah pulih sepenuhnya.
"Dalam dua hari terakhir, COGAT telah mengkoordinasikan kepergian puluhan kelompok wisatawan asing dari wilayah Palestina ke bandara Ben Gurion dan kembali ke negara asal mereka, bekerja sama dengan konsulat asing dan kantor perwakilan yang terkait," kata COGAT.
COGAT, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/3/2020), mengatakan, mereka juga bekerjasama dengan pasukan keamanan Israel, polisi, kementerian luar negeri, dan kesehatan, serta Dewan Keamanan Nasional untuk mengkoordinasikan proses evakuasi dan melindungi kesehatan serta kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut.
Pada Kamis, Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett menutup masuk dan keluar dari Betlehem. Sehari sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengumumkan keadaan darurat akibat wabah Covid-19 di kota tersebut, yang mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah dan universitas selama 30 hari.
Juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Melhem mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Otoritas Palestina meningkat menjadi 19 orang.
Sementara itu, pada skala global, jumlah kasus virus Corona telah mencapai 100 ribu, dengan lebih dari 90 negara melaporkan infeksi. Selain itu, lebih dari 3.500 orang telah meninggal karena penyakit ini, sementara lebih dari 58.000 telah pulih sepenuhnya.
(esn)