Beredar Video Warga Wuhan yang Marah Cela Wakil PM China

Sabtu, 07 Maret 2020 - 04:28 WIB
Beredar Video Warga...
Beredar Video Warga Wuhan yang Marah Cela Wakil PM China
A A A
BEIJING - Sebuah video memperlihatkan warga Wuhan yang mencela seorang pejabat tinggi China. Kemunculan video ini menyoroti kemarahan yang terus menerus dari warga China tentang bagaimana pihak berwenang menangani krisis.

Video yang beredar sejak Kamis lalu memperlihatkan penghuni sebuah blok apartemen di kota Wuhan berteriak "itu semua palsu" dari jendela selama inspeksi lingkungan oleh Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan.

Menurut media China, keluhan itu merupakan protes terhadap manajemen properti masyarakat, yang diduga hanya berpura-pura meminta sukarelawan mengirimkan sayuran dan daging kepada penduduk blok apartemen di kota yang terkunci itu.

Yang mengejutkan, sensor China, yang biasanya dengan cepat menyapu setiap kritik terhadap pejabat pemerintah, telah memungkinkan video itu tetap bererdar di Weibo, sebuah platform media sosial mirip Twitter. Tetapi pemerintah pusat tampaknya memanfaatkan video-video tersebut untuk membuat narasi bahwa Beijing mendengarkan tuntutan rakyatnya dan pemerintah daerah yang harus disalahkan atas kesalahan tersebut.

Kantor berita negara Xinhua melaporkan bahwa Sun telah meminta "penyelidikan mendalam" untuk mengatasi masalah yang diangkat oleh penduduk Wuhan, meskipun tidak menyebutkan video tersebut.

Sementara media yang menjadi corong Partai Komunis China, People's Daily, membagikan versi yang diedit dari satu video di Twitter, meskipun media itu menghapus postingan di akun bahasa Inggrisnya, sementara versi China masih online seperti dikutip dari Strait Times, Sabtu (7/3/2020).
Pengamat mengatakan video tweet yang diedit oleh People's Daily tampaknya meremehkan ketidakpuasan. Carl Minzner, seorang ahli hukum China di Fordham Law School, mentweet pada hari Jumat bahwa video itu menunjukkan hanya satu warga berteriak. Sementara versi panjang dari video tersebut yang beredar di dunia maya memperlihatkan banyak warga yang berteriak.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa otoritas Partai Komunis China cukup khawatir dengan video asli dan mensugesti ketidakpuasaan massa di Wuhan dengan narasi alternatif.

China telah membuat pengecualian langka untuk memungkinkan kritik terkait epidemi di dunia maya. Namun sebagian besar diarahkan kepada pejabat lokal, ketika Partai Komunis China berusaha untuk melindungi diri dari kemarahan publik.

Pada bulan Februari, kematian dokter yang menjadi whistle blower wabah Corona, Li Wenliang, yang tertular virus itu, telah menimbulkan gelombang kemarahan pada bagaimana para pejabat China menangani krisis. (Baca: Tragis, Dokter China Whistleblower Virus Corona Meninggal )

Menggunakan platforma Weibo, warga China menyuarakan dukungan untuk penduduk Wuhan dengan salah satunya mengatakan: "Saya harap ini berpengaruh."

Yang lain mempertanyakan mengapa dia tidak dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang insiden itu di media sosial meskipun media resmi melaporkan tentang hal itu, bertanya-tanya apakah itu akan membuat daftar "pencarian panas" Weibo.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1462 seconds (0.1#10.140)