4 Suami Dituduh Berkonspirasi untuk Saling Memerkosa Istri Mereka
A
A
A
SINGAPURA - Empat orang suami di Singapura dibawa ke pengadilan dan didakwa dengan beberapa tuduhan berkonspirasi untuk saling memerkosa istri mereka satu sama lain.
Tiga pria Singapura lainnya juga dituduh memerkosa para wanita, tetapi tidak diketahui apakah ketiga pria itu juga berkomplot dengan empat suami tersebut.
Total tujuh pria yang terlibat dalam kasus ini pernah muncul di pengadilan setempat bulan lalu. Pengajuan jaminan pembebasan mereka ditolak semuanya.
Dokumen pengadilan menyatakan bahwa mereka diduga melakukan serangkaian pelanggaran seksual dari sekitar tahun 2010 hingga 2018 di berbagai lokasi, seperti di flat Housing and Development Board di wilayah timur laut Singapura.
Semua yang terlibat tidak dapat disebutkan namanya karena perintah pengadilan agar melindungi identitas para korban.
Media setempat, TODAY, dalam laporannya pada Kamis (5/3/2020), menamai empat suami yang diduga berkomplot itu dengan insial A, B, C dan D. Sedangkan tiga pria lainnya diberi inisial E, F dan G.
Setidaknya ada empat wanita yang jadi korban dalam kasus aneh ini.
Hukum di Singapura menyatakan pemerkosaan dan pelecehan seksual melalui penetrasi bisa dipenjara maksimal 20 tahun, serta kemungkinan ditambah denda atau hukuman cambuk. Pelanggar di atas usia 50 tahun tidak bisa dicambuk oleh hukum.
Ini adalah rincian dari dugaan pelanggaran empat suami dan tiga pria lain. Dokumen pengadilan melarang pengungkapan identitas korban, termasuk status sebagai istri siapa:
A berusia 38 tahun (dikenai tujuh tuduhan)
Sekitar 2010: Bersekongkol dengan D untuknya memerkosa seorang wanita berusia 29 tahun.
Tahun 2012: Memerkosa seorang wanita yang saat itu berusia 35, pada dua kesempatan.
Tahun 2013: Memerkosa seorang wanita berusia 36 tahun.
Sekitar 2013: Bersekongkol dengan C untuknya memerkosa seorang wanita berusia 32 tahun.
Sekitar 2014: Bersekongkol dengan B untuknya memerkosa seorang wanita berusia 33 tahun.
Sekitar 9 Agustus 2018: Memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 42 tahun.
B berusia 41 tahun (dikenai empat tuduhan)
Sekitar 2012: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 35 tahun, pada dua kesempatan.
Sekitar 2013: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita berusia 36 tahun.
Tahun 2014: Memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 33 tahun.
C berusia 51 tahun (dikenai dua tuduhan)
2013: Memerkosa dan melakukan penetrasi secara seksual terhadap seorang wanita berusia 32 tahun
D berusia 43 tahun (dikenai tiga tuduhan)
Tahun 2010: Memerkosa seorang wanita berusia 38 tahun.
Tahun 2010: Melakukan pelecehan seksual terhadap wanita lain, yang saat itu berusia 29 tahun.
Sekitar 9 Agustus 2018: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 42 tahun.
E berusia 34 tahun (dikenai tiga tuduhan)
Antara 2017 hingga 2018: Melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 38 tahun dan memerkosanya dua kali.
F berusia 41 tahun (dikenai satu tuduhan)
Tahun 2010: Memerkosa seorang wanita berusia 29 tahun.
G berusia 45 tahun (dikenai kali tuduhan)
1 September 2017: Memerkosa seorang wanita berusia 47 tahun.
Tiga pria Singapura lainnya juga dituduh memerkosa para wanita, tetapi tidak diketahui apakah ketiga pria itu juga berkomplot dengan empat suami tersebut.
Total tujuh pria yang terlibat dalam kasus ini pernah muncul di pengadilan setempat bulan lalu. Pengajuan jaminan pembebasan mereka ditolak semuanya.
Dokumen pengadilan menyatakan bahwa mereka diduga melakukan serangkaian pelanggaran seksual dari sekitar tahun 2010 hingga 2018 di berbagai lokasi, seperti di flat Housing and Development Board di wilayah timur laut Singapura.
Semua yang terlibat tidak dapat disebutkan namanya karena perintah pengadilan agar melindungi identitas para korban.
Media setempat, TODAY, dalam laporannya pada Kamis (5/3/2020), menamai empat suami yang diduga berkomplot itu dengan insial A, B, C dan D. Sedangkan tiga pria lainnya diberi inisial E, F dan G.
Setidaknya ada empat wanita yang jadi korban dalam kasus aneh ini.
Hukum di Singapura menyatakan pemerkosaan dan pelecehan seksual melalui penetrasi bisa dipenjara maksimal 20 tahun, serta kemungkinan ditambah denda atau hukuman cambuk. Pelanggar di atas usia 50 tahun tidak bisa dicambuk oleh hukum.
Ini adalah rincian dari dugaan pelanggaran empat suami dan tiga pria lain. Dokumen pengadilan melarang pengungkapan identitas korban, termasuk status sebagai istri siapa:
A berusia 38 tahun (dikenai tujuh tuduhan)
Sekitar 2010: Bersekongkol dengan D untuknya memerkosa seorang wanita berusia 29 tahun.
Tahun 2012: Memerkosa seorang wanita yang saat itu berusia 35, pada dua kesempatan.
Tahun 2013: Memerkosa seorang wanita berusia 36 tahun.
Sekitar 2013: Bersekongkol dengan C untuknya memerkosa seorang wanita berusia 32 tahun.
Sekitar 2014: Bersekongkol dengan B untuknya memerkosa seorang wanita berusia 33 tahun.
Sekitar 9 Agustus 2018: Memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 42 tahun.
B berusia 41 tahun (dikenai empat tuduhan)
Sekitar 2012: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 35 tahun, pada dua kesempatan.
Sekitar 2013: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita berusia 36 tahun.
Tahun 2014: Memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 33 tahun.
C berusia 51 tahun (dikenai dua tuduhan)
2013: Memerkosa dan melakukan penetrasi secara seksual terhadap seorang wanita berusia 32 tahun
D berusia 43 tahun (dikenai tiga tuduhan)
Tahun 2010: Memerkosa seorang wanita berusia 38 tahun.
Tahun 2010: Melakukan pelecehan seksual terhadap wanita lain, yang saat itu berusia 29 tahun.
Sekitar 9 Agustus 2018: Bersekongkol dengan A untuknya memerkosa seorang wanita, yang saat itu berusia 42 tahun.
E berusia 34 tahun (dikenai tiga tuduhan)
Antara 2017 hingga 2018: Melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berusia 38 tahun dan memerkosanya dua kali.
F berusia 41 tahun (dikenai satu tuduhan)
Tahun 2010: Memerkosa seorang wanita berusia 29 tahun.
G berusia 45 tahun (dikenai kali tuduhan)
1 September 2017: Memerkosa seorang wanita berusia 47 tahun.
(mas)