UPDATE-Virus Corona 4 Maret: 94.344 Kasus, 3.221 Tewas, 51.316 Sembuh
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus Corona jenis baru, Covid-19 , sudah membunuh 3.221 orang secara global hingga malam ini (4/3/2020). Jumlah korban meninggal terbanyak di China yang mencapai 2.981 orang, disusul Iran sebanyak 92 orang.
Berikut data korban meninggal akibat Covid-19 yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:
China: 2.981 orang (termasuk 38 korban meninggal terbaru)
Iran: 92 orang (termasuk 15 korban meninggal terbaru)
Italia: 79 orang
Korea Selatan: 35 orang (termasuk 3 korban meninggal terbaru)
Amerika Serikat: 9 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 6 orang
Jepang: 6 orang
Prancis: 4 orang
Hong Kong: 2 orang
Australia: 2 orang
Taiwan: 1 orang
Filipina: 1 orang
San Marino: 1 orang
Thailand: 1 orang
Spanyol: 1 orang
Virus ini telah menyebar ke 82 negara, termasuk Indonesia yang memiliki dua kasus infeksi. Jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global hingga malam ini sudah mencapai 94.344, di mana 51.316 pasien disembuhkan. (Baca: Seluruh Pasien Corona di Vietnam Sembuh, Cara Cegahnya Viral )
Jumlah kasus infeksi terbanyak di China yang mencapai 80.282. Disusul Korea Selatan 5.621 kasus, Iran 2.922 kasus, Italia 2.502 kasus, kapal pesiar Diamond Princess 706 kasus, Jepang 319 kasus, Jerman 244 kasus, Prancis 244 kasus, Spanyol 194 kasus, Amerika Serikat 129 kasus, Singapura 110 kasus, Hong Kong 103 kasus dan puluhan negara lain dengan jumlah kasus bervariasi.
Di Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia kekurangan peralatan medis pelindung yang dibutuhkan untuk memerangi wabah Covid-19 . Harga berbagai produk seperti masker dan baju pelindung terus melonjak karena keterbatasan stok.
WHO meminta perusahaan dan pemerintah di berbagai negara untuk meningkatkan produksi hingga 40 persen ketika korban meninggal akibat wabah Covid-19 terus bertambah setiap saat. (Baca juga: Tak Takut Virus Corona, Para Warga Iran Jilati Situs Suci Qom )
"Sejak wabah muncul, harga masker meningkat enam kali lipat, respirator N95 naik tiga kali lipat dan baju pelindung naik dua kali lipat," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
WHO memperkirakan para pekerja medis setiap bulan memerlukan 89 juta masker, 76 juta kaus tangan dan 1,6 juta kaca mata.
Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 dan kini menyebar ke penjuru dunia.
Berikut data korban meninggal akibat Covid-19 yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:
China: 2.981 orang (termasuk 38 korban meninggal terbaru)
Iran: 92 orang (termasuk 15 korban meninggal terbaru)
Italia: 79 orang
Korea Selatan: 35 orang (termasuk 3 korban meninggal terbaru)
Amerika Serikat: 9 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 6 orang
Jepang: 6 orang
Prancis: 4 orang
Hong Kong: 2 orang
Australia: 2 orang
Taiwan: 1 orang
Filipina: 1 orang
San Marino: 1 orang
Thailand: 1 orang
Spanyol: 1 orang
Virus ini telah menyebar ke 82 negara, termasuk Indonesia yang memiliki dua kasus infeksi. Jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global hingga malam ini sudah mencapai 94.344, di mana 51.316 pasien disembuhkan. (Baca: Seluruh Pasien Corona di Vietnam Sembuh, Cara Cegahnya Viral )
Jumlah kasus infeksi terbanyak di China yang mencapai 80.282. Disusul Korea Selatan 5.621 kasus, Iran 2.922 kasus, Italia 2.502 kasus, kapal pesiar Diamond Princess 706 kasus, Jepang 319 kasus, Jerman 244 kasus, Prancis 244 kasus, Spanyol 194 kasus, Amerika Serikat 129 kasus, Singapura 110 kasus, Hong Kong 103 kasus dan puluhan negara lain dengan jumlah kasus bervariasi.
Di Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia kekurangan peralatan medis pelindung yang dibutuhkan untuk memerangi wabah Covid-19 . Harga berbagai produk seperti masker dan baju pelindung terus melonjak karena keterbatasan stok.
WHO meminta perusahaan dan pemerintah di berbagai negara untuk meningkatkan produksi hingga 40 persen ketika korban meninggal akibat wabah Covid-19 terus bertambah setiap saat. (Baca juga: Tak Takut Virus Corona, Para Warga Iran Jilati Situs Suci Qom )
"Sejak wabah muncul, harga masker meningkat enam kali lipat, respirator N95 naik tiga kali lipat dan baju pelindung naik dua kali lipat," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
WHO memperkirakan para pekerja medis setiap bulan memerlukan 89 juta masker, 76 juta kaus tangan dan 1,6 juta kaca mata.
Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 dan kini menyebar ke penjuru dunia.
(mas)