Perang Mengganas, Turki 'Netralkan' 299 Pasukan Suriah di Idlib
A
A
A
ANKARA - Operasi Perisai Musim Semi yang dilancarkan Turki di Suriah barat laut telah mengenai 82 target rezim Suriah, menghancurkan sembilan tank, dua howitzer, enam roket dan dua kendaraan, serta menetralkan 299 elemen rezim.
Otoritas Turki menggunakan kata "menetralkan" untuk menyebut musuh yang menyerah atau tewas atau ditangkap.
Serangan pasukan Suriah menewaskan satu tentara dan melukai sembilan personil Turki di wilayah Idlib.
"Kami mohon rahmat Allah untuk martir kami, dan duka cita untuk keluarganya. Kami juga mengucapkan duka untuk seluruh bangsa Turki dan berharap segera pulih bagi personil yang terluka," ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, dilansir Anadolu.
Turki meluncurkan Operasi Perisai Musim Semi sejak Minggu (1/3) setelah 34 tentara Turki tewas dalam serangan udara rezim Suriah di Idlib.
Idlib yang terletak di selatan perbatasan Turki masuk dalam zona de-eskalasi sesuai kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018.
Namun rezim Suriah dan aliansinya konsisten merusak kesepakatan, meluncurkan serangan di dalam wilayah itu, di mana berbagai aksi agresi dilarang.
Otoritas Turki menggunakan kata "menetralkan" untuk menyebut musuh yang menyerah atau tewas atau ditangkap.
Serangan pasukan Suriah menewaskan satu tentara dan melukai sembilan personil Turki di wilayah Idlib.
"Kami mohon rahmat Allah untuk martir kami, dan duka cita untuk keluarganya. Kami juga mengucapkan duka untuk seluruh bangsa Turki dan berharap segera pulih bagi personil yang terluka," ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, dilansir Anadolu.
Turki meluncurkan Operasi Perisai Musim Semi sejak Minggu (1/3) setelah 34 tentara Turki tewas dalam serangan udara rezim Suriah di Idlib.
Idlib yang terletak di selatan perbatasan Turki masuk dalam zona de-eskalasi sesuai kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018.
Namun rezim Suriah dan aliansinya konsisten merusak kesepakatan, meluncurkan serangan di dalam wilayah itu, di mana berbagai aksi agresi dilarang.
(sfn)