AS-Israel Lakukan Latihan Militer Bersama
Selasa, 03 Maret 2020 - 21:41 WIB
AS-Israel Lakukan Latihan Militer Bersama
A
A
A
TEL AVIV - Militer Israel mengatakan memulai latihan militer skala besar dengan Amerika Serikat (AS), Selasa (3/3/2020). Latihan bersama itu mensimulasikan serangan rudal terhadap Israel.
Latihan, yang disebut Juniper Cobra dan diadakan setiap dua tahun sejak 2001, akan dilakukan hingga 13 Maret.
Dalam sebuah pernuataan, seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa latihan itu mensimulasikan skenario di mana pasukan AS akan tiba dan ditempatkan di Israel bersama Pertahanan Udara Array Israel untuk melindungi negara itu dari serangan roket dan rudal.
Latihan akan berlangsung di beberapa lokasi di Israel, Eropa, dan AS.
"Lebih dari 2.500 pasukan Komando Eropa AS akan berpartisipasi di dalamnya. Sekitar 600 dari mereka telah tiba di Israel dan akan berlatih bersama sekitar 1.000 tentara Israel, termasuk pasukan Pertahanan Udara Israel, unit logistik, pasukan medis, dan unit militer tambahan," kata militer Israel.
"Tujuan utama latihan ini adalah memperkuat kerja sama dan koordinasi antara kedua militer, mempromosikan pembelajaran bilateral dan meningkatkan kemampuan pertahanan udara," tambahnya seperti dikutip dari Xinhua.
Latihan, yang disebut Juniper Cobra dan diadakan setiap dua tahun sejak 2001, akan dilakukan hingga 13 Maret.
Dalam sebuah pernuataan, seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa latihan itu mensimulasikan skenario di mana pasukan AS akan tiba dan ditempatkan di Israel bersama Pertahanan Udara Array Israel untuk melindungi negara itu dari serangan roket dan rudal.
Latihan akan berlangsung di beberapa lokasi di Israel, Eropa, dan AS.
"Lebih dari 2.500 pasukan Komando Eropa AS akan berpartisipasi di dalamnya. Sekitar 600 dari mereka telah tiba di Israel dan akan berlatih bersama sekitar 1.000 tentara Israel, termasuk pasukan Pertahanan Udara Israel, unit logistik, pasukan medis, dan unit militer tambahan," kata militer Israel.
"Tujuan utama latihan ini adalah memperkuat kerja sama dan koordinasi antara kedua militer, mempromosikan pembelajaran bilateral dan meningkatkan kemampuan pertahanan udara," tambahnya seperti dikutip dari Xinhua.
(ian)
