Setelah Luncurkan Rudal, Korut Gelar Latihan Militer
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi langsung latihan tembak artileri roket untuk mengkonfirmasi kesiapan tempur militernya. Laporan ini datang sehari setelah militer Korsel mendeteksi peluncuran proyektil balistik jarak pendek yang mendarat di laut timur Korut.
Surat kabar resmi Korut, Rodong Sinmun merilis foto-foto roket yang meluncur dari beberapa peluncur roket dan target di sebuah pulau yang terkubur dalam asap. (Baca: Dunia Sedang Panik Virus Corona, Korut Malah Tembakkan 2 Rudal )
Kim Jong-un tampak tersenyum lebar sambil menonton dari pos pengamatan. Dia mengenakan topi bulu hitam dan mantel kulit tetapi tidak mengenakan masker, meskipun pejabat militer lainnya mengenakannya sebagai bentuk refleksi nyata kampanye negara itu melawan virus Corona.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, terkait latihan itu mengatakan pasuka Korut dengan bangga menunjukkan keahlian menembak yang akurat dengan senjata artileri jarak jauh mereka, tetapi tidak menyebut senjata yang digunakan.
"(Kim Jong-un) menyatakan sangat puas dengan fakta bahwa pasukan artileri siap untuk membuat reaksi cepat terhadap keadaan apa pun dan secara sempurna menunjukkan kemampuan tembak mereka dalam tugas tempur," tulis KCNA.
"Mengatakan bahwa kemenangan perjuangan sosialis dijamin oleh kekuatan militer yang kuat dan pencegahan perang, dia (Kim Jong-un) mengatakan bahwa Tentara Rakyat harus menjaga kesiapan tempur penuh untuk melindungi langit, tanah, dan laut negara dari segala gangguan," sambung laporan itu seperti dilansir dari AP, Rabu (3/3/2020).
Laporan itu tidak menyebutkan komentar langsung Kim Jong-un terhadap Amerika Serikat atau Korea Selatan.
Kim Dong-yub, seorang analis dari Institut Studi Timur Jauh Seoul, mengatakan senjata yang terlibat akan termasuk peluncur roket ganda "super besar" yang pertama kali ditunjukkan Korut tahun lalu. Hal itu berdasarkan dari data penerbangan yang diumumkan oleh Kepala Staf Gabungan Seoul.
Sejak runtuhnya KTT kedua tahun lalu antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump, Korut memulai kembali kegiatan persenjataan dan meluncurkan rudal balistik untuk memperluas kemampuan militernya. Memasuki tahun baru, Kim Jong-un telah bersumpah untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan "seperti gangster" AS.
Surat kabar resmi Korut, Rodong Sinmun merilis foto-foto roket yang meluncur dari beberapa peluncur roket dan target di sebuah pulau yang terkubur dalam asap. (Baca: Dunia Sedang Panik Virus Corona, Korut Malah Tembakkan 2 Rudal )
Kim Jong-un tampak tersenyum lebar sambil menonton dari pos pengamatan. Dia mengenakan topi bulu hitam dan mantel kulit tetapi tidak mengenakan masker, meskipun pejabat militer lainnya mengenakannya sebagai bentuk refleksi nyata kampanye negara itu melawan virus Corona.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, terkait latihan itu mengatakan pasuka Korut dengan bangga menunjukkan keahlian menembak yang akurat dengan senjata artileri jarak jauh mereka, tetapi tidak menyebut senjata yang digunakan.
"(Kim Jong-un) menyatakan sangat puas dengan fakta bahwa pasukan artileri siap untuk membuat reaksi cepat terhadap keadaan apa pun dan secara sempurna menunjukkan kemampuan tembak mereka dalam tugas tempur," tulis KCNA.
"Mengatakan bahwa kemenangan perjuangan sosialis dijamin oleh kekuatan militer yang kuat dan pencegahan perang, dia (Kim Jong-un) mengatakan bahwa Tentara Rakyat harus menjaga kesiapan tempur penuh untuk melindungi langit, tanah, dan laut negara dari segala gangguan," sambung laporan itu seperti dilansir dari AP, Rabu (3/3/2020).
Laporan itu tidak menyebutkan komentar langsung Kim Jong-un terhadap Amerika Serikat atau Korea Selatan.
Kim Dong-yub, seorang analis dari Institut Studi Timur Jauh Seoul, mengatakan senjata yang terlibat akan termasuk peluncur roket ganda "super besar" yang pertama kali ditunjukkan Korut tahun lalu. Hal itu berdasarkan dari data penerbangan yang diumumkan oleh Kepala Staf Gabungan Seoul.
Sejak runtuhnya KTT kedua tahun lalu antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump, Korut memulai kembali kegiatan persenjataan dan meluncurkan rudal balistik untuk memperluas kemampuan militernya. Memasuki tahun baru, Kim Jong-un telah bersumpah untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan "seperti gangster" AS.
(ian)