Trump: Kami Siap Bantu Iran Perangi Virus Corona Jika Diminta
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan kepada Iran, yang sedang kewalahan menghadapi penyebaran virus Corona, Covid-19. Trump menyebut AS akan membantu jika Iran meminta.
Iran, bersama dengan Italia, baru-baru ini menjadi pusat penyebaran baru Covid-19 di luar China. Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Iran mendekati 600, di mana sekitar 40 diantaranya meninggal dunia.
"Jika kita dapat membantu Iran, kita memiliki profesional perawatan kesehatan terbesar di dunia dan jika kita dapat membantu Iran dengan masalah ini, kita tentu bersedia melakukannya. Yang harus mereka lakukan hanyalah meminta," ucap Trump, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/3/2020).
Sementara itu, Wakil Presiden AS, Mike Pence mengatakan bahwa Trump telah mengizinkan pembatasan perjalanan baru ke Iran di tengah ketakutan Covod-19. Ini termasuk larangan masuk bagi orang asing yang telah mengunjungi Iran dalam 14 hari terakhir.
AS sendiri sebelumnyan telah mengkonfirmasi kematian pertama akibat infeksi Covid-19. Korban adalah seorang pria berusia 50 tahun dengan masalah kesehatan di negara bagian Washington.
Para pejabat kesehatan mengatakan kematian itu terjadi di wilayah King di negara bagian Washington, yang meliputi Seattle, sebuah kota dengan lebih dari 700 ribu orang.
"Pasien, yang sakit kronis sebelum tertular Covid-19, meninggal di Rumah Sakit EvergreenHealth di Kirkland, dekat Seattle, dan para pejabat tidak mengetahui bagaimana dia terkena virus," terang kepala unit penyakit menular Departemen Kesehatan Washington, Jeffrey Duchin
Iran, bersama dengan Italia, baru-baru ini menjadi pusat penyebaran baru Covid-19 di luar China. Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Iran mendekati 600, di mana sekitar 40 diantaranya meninggal dunia.
"Jika kita dapat membantu Iran, kita memiliki profesional perawatan kesehatan terbesar di dunia dan jika kita dapat membantu Iran dengan masalah ini, kita tentu bersedia melakukannya. Yang harus mereka lakukan hanyalah meminta," ucap Trump, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/3/2020).
Sementara itu, Wakil Presiden AS, Mike Pence mengatakan bahwa Trump telah mengizinkan pembatasan perjalanan baru ke Iran di tengah ketakutan Covod-19. Ini termasuk larangan masuk bagi orang asing yang telah mengunjungi Iran dalam 14 hari terakhir.
AS sendiri sebelumnyan telah mengkonfirmasi kematian pertama akibat infeksi Covid-19. Korban adalah seorang pria berusia 50 tahun dengan masalah kesehatan di negara bagian Washington.
Para pejabat kesehatan mengatakan kematian itu terjadi di wilayah King di negara bagian Washington, yang meliputi Seattle, sebuah kota dengan lebih dari 700 ribu orang.
"Pasien, yang sakit kronis sebelum tertular Covid-19, meninggal di Rumah Sakit EvergreenHealth di Kirkland, dekat Seattle, dan para pejabat tidak mengetahui bagaimana dia terkena virus," terang kepala unit penyakit menular Departemen Kesehatan Washington, Jeffrey Duchin
(esn)