AS Akan Tarik Pasukan dari Afghanistan dalam 14 Bulan
AS Akan Tarik Pasukan dari Afghanistan dalam 14 Bulan
A
A
A
KABUL - Amerika Serikat (AS) dan NATO akan menarik semua pasukannya di Afghanistan dalam waktu 14 bulan jika Taliban memenuhi komitmennya. Hal itu tertuang dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh AS dan pemerintah Afghanistan.
"Koalisi akan menyelesaikan penarikan pasukan mereka yang tersisa dari Afghanistan dalam waktu 14 bulan setelah pengumuman deklarasi bersama ini dan perjanjian damai AS-Taliban tunduk pada pemenuhan komitmen Taliban di bawah perjanjian AS-Taliban," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/2/2020).
AS pada awalnya akan mengurangi pasukannya di Afghanistan menjadi 8.600 dalam 135 hari dari perjanjian damai AS-Taliban, yang ditandatangani di Ibu Kota Qatar, Doha.
Diwartakan sebelumnya perwakilan AS dan Taliban Afghanistan akhirnya menandatangani kesepakatan damai bersejarah di Doha, Qatar. Kesepakatan ini sekaligus mengakhiri perang terpanjang yang dilakukan oleh AS, hampir 19 tahun.
Utusan AS Zalmay Khalilzad dan wakil pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar menandatangani perjanjian di sebuah aula mewah di sebuah hotel bintang lima di Dohar, Qatar. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, turut menyaksikan penandatanganan itu.
"Koalisi akan menyelesaikan penarikan pasukan mereka yang tersisa dari Afghanistan dalam waktu 14 bulan setelah pengumuman deklarasi bersama ini dan perjanjian damai AS-Taliban tunduk pada pemenuhan komitmen Taliban di bawah perjanjian AS-Taliban," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/2/2020).
AS pada awalnya akan mengurangi pasukannya di Afghanistan menjadi 8.600 dalam 135 hari dari perjanjian damai AS-Taliban, yang ditandatangani di Ibu Kota Qatar, Doha.
Diwartakan sebelumnya perwakilan AS dan Taliban Afghanistan akhirnya menandatangani kesepakatan damai bersejarah di Doha, Qatar. Kesepakatan ini sekaligus mengakhiri perang terpanjang yang dilakukan oleh AS, hampir 19 tahun.
Utusan AS Zalmay Khalilzad dan wakil pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar menandatangani perjanjian di sebuah aula mewah di sebuah hotel bintang lima di Dohar, Qatar. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, turut menyaksikan penandatanganan itu.
(ian)
Explore More