Presiden Mongolia Dikarantina Setelah Kunjungan ke China
A
A
A
ULLANBAATAR - Presiden Mongolia Khaltmaagiin Battulga ditempatkan di bawah karantina selama 14 hari setelah melakukan kunjungan satu hari ke China.
Menurut kantor berita negara Montsame, Battulga bersama dengan beberapa pejabat pemerintah lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, mengunjungi China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Delegasi - termasuk Presiden - segera ditempatkan ke karantina selama dua minggu setelah mereka kembali ke Mongolia pada Kamis malam sebagai langkah pencegahan.
Montsame juga melaporkan bahwa Battulga bertemu dengan Xi Jinping selama kunjungannya di mana keduanya membahas upaya bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona baru Covid-19. Battulga juga mengumumkan sumbangan 30.000 domba ke China seperti dikutip dari CNN, Jumat (28/2/2020).
Mongolia hingga saat ini belum melaporkan kasus virus Corona dan telah mengambil tindakan untuk menghentikannya memasuki negara itu. Sekolah-sekolah ditutup hingga akhir Maret dan pengiriman batu bara ke China ditangguhkan hingga 2 Maret.
Menurut kantor berita negara Montsame, Battulga bersama dengan beberapa pejabat pemerintah lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, mengunjungi China untuk bertemu Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Delegasi - termasuk Presiden - segera ditempatkan ke karantina selama dua minggu setelah mereka kembali ke Mongolia pada Kamis malam sebagai langkah pencegahan.
Montsame juga melaporkan bahwa Battulga bertemu dengan Xi Jinping selama kunjungannya di mana keduanya membahas upaya bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona baru Covid-19. Battulga juga mengumumkan sumbangan 30.000 domba ke China seperti dikutip dari CNN, Jumat (28/2/2020).
Mongolia hingga saat ini belum melaporkan kasus virus Corona dan telah mengambil tindakan untuk menghentikannya memasuki negara itu. Sekolah-sekolah ditutup hingga akhir Maret dan pengiriman batu bara ke China ditangguhkan hingga 2 Maret.
(ian)