Italia 'Lockdown' Lokasi Penyebaran Virus Corona Baru
A
A
A
ROMA - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan larangan orang memasuki atau meninggalkan lokasi-lokasi yang dianggap "hotspot" penyebaran Covid-19. Larangan ini datang setelah terus meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut di Italia.
"Di zona-zona yang dianggap sebagai hotspot, baik masuk atau keluar tidak akan diizinkan tanpa izin khusus. Bisnis dan sekolah di daerah tersebut akan ditutup," kata Conte dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (23/2/2020).
Conte memperingatkan bahwa tindakan pembatasan akan berlangsung selama beberapa minggu, sesuai dengan lamanya masa inkubasi virus. "Sekitar 50 ribu orang, yang sudah diminta untuk tinggal di rumah oleh otoritas setempat, akan terpengaruh," katanya.
Pihak berwenang di wilayah utara Lombardy dan Veneto dilaporkan telah menutup sekolah-sekolah dan melarang acara-acara publik sementara perusahaan-perusahaan dari pemilik Ray-Ban, Luxottica, hingga UniCredit, memerintahkan pekerja mereka yang tinggal di wilayah yang diduga sebagai pusat penyebaran untuk tinggal di dalam rumah.
Lombardy dan Veneto sendiri adalah jantung industri Italia. Di mana kedua kota tersebut menyumbang 30 persen dari output domestik bruto.
Sejauh ini Italia telah mengkonfirmasi 72 orang telah terinfeksi virus tersebut. Dari 72 orang yang terinfeksi, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
"Di zona-zona yang dianggap sebagai hotspot, baik masuk atau keluar tidak akan diizinkan tanpa izin khusus. Bisnis dan sekolah di daerah tersebut akan ditutup," kata Conte dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (23/2/2020).
Conte memperingatkan bahwa tindakan pembatasan akan berlangsung selama beberapa minggu, sesuai dengan lamanya masa inkubasi virus. "Sekitar 50 ribu orang, yang sudah diminta untuk tinggal di rumah oleh otoritas setempat, akan terpengaruh," katanya.
Pihak berwenang di wilayah utara Lombardy dan Veneto dilaporkan telah menutup sekolah-sekolah dan melarang acara-acara publik sementara perusahaan-perusahaan dari pemilik Ray-Ban, Luxottica, hingga UniCredit, memerintahkan pekerja mereka yang tinggal di wilayah yang diduga sebagai pusat penyebaran untuk tinggal di dalam rumah.
Lombardy dan Veneto sendiri adalah jantung industri Italia. Di mana kedua kota tersebut menyumbang 30 persen dari output domestik bruto.
Sejauh ini Italia telah mengkonfirmasi 72 orang telah terinfeksi virus tersebut. Dari 72 orang yang terinfeksi, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
(esn)