Putin Puji FBI karena Bantu Gagalkan Serangan Teroris di Rusia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji FBI (Biro Investigasi Federal) Amerika Serikat (AS) karena berbagi informasi yang membantu menggagalkan serangan teroris di Saint Petersburg selama liburan Tahun Baru. Serangan direncanakan oleh pengikut kelompok Islamic State atau ISIS.
Pujian disampaikan pada pertemuan dengan pejabat senior dari Layanan Keamanan Federal (FSB)—agen penerus KGB, hari Kamis.
"Kami berterima kasih kepada mitra kami atas dukungan dan solidaritas profesional mereka dalam menghadapi ancaman bersama," kata Putin."Kami akan merespons dengan baik," katanya lagi seperti dikutip dari The Washington Times, Jumat (21/2/2020).
FSB pada bulan Desember mengumumkan penahanan dua pria Rusia yang mengaku merencanakan serangan teroris di Saint Petersburg. Putin kemudian menelepon Presiden AS Donald Trump untuk berterima kasih atas informasi tersebut.
Pada bulan Desember 2017, Putin juga berterima kasih kepada Trump atas informasi CIA yang membantu menggagalkan serangkaian pengeboman di Saint Petersburg. Kremlin kemudian mengatakan bahwa CIA mengarahkan FSB untuk menangkap sekelompok tersangka yang berencana menyerang Katedral Kazan di Saint Petersburg dan tempat-tempat ramai lainnya.
Memburuknya hubungan Rusia dan AS telah mencapai posisi terendah pasca-Perang Dingin setelah Moskow menganeksasi Crimea yang melepaskan diri dari Ukraina pada tahun 2014. Meski hubungan tidak normal, Moskow dan Washington sama-sama berjanji untuk melanjutkan kerjasama anti-terorisme.
Pujian disampaikan pada pertemuan dengan pejabat senior dari Layanan Keamanan Federal (FSB)—agen penerus KGB, hari Kamis.
"Kami berterima kasih kepada mitra kami atas dukungan dan solidaritas profesional mereka dalam menghadapi ancaman bersama," kata Putin."Kami akan merespons dengan baik," katanya lagi seperti dikutip dari The Washington Times, Jumat (21/2/2020).
FSB pada bulan Desember mengumumkan penahanan dua pria Rusia yang mengaku merencanakan serangan teroris di Saint Petersburg. Putin kemudian menelepon Presiden AS Donald Trump untuk berterima kasih atas informasi tersebut.
Pada bulan Desember 2017, Putin juga berterima kasih kepada Trump atas informasi CIA yang membantu menggagalkan serangkaian pengeboman di Saint Petersburg. Kremlin kemudian mengatakan bahwa CIA mengarahkan FSB untuk menangkap sekelompok tersangka yang berencana menyerang Katedral Kazan di Saint Petersburg dan tempat-tempat ramai lainnya.
Memburuknya hubungan Rusia dan AS telah mencapai posisi terendah pasca-Perang Dingin setelah Moskow menganeksasi Crimea yang melepaskan diri dari Ukraina pada tahun 2014. Meski hubungan tidak normal, Moskow dan Washington sama-sama berjanji untuk melanjutkan kerjasama anti-terorisme.
(mas)