Jerman: Rasisme Kemungkinan di Balik Penembakan Massal

BERLIN - Menteri Dalam Negeri negara bagian Hesse, Jerman, Peter Beuth mengatakan bahwa ada motif xenophobia terhadap penembakan di Hanau. Dia lalu mengatakan, tersangka pelaku dan ibunya ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya.

Beuth, seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/2/2020), mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan mengenai apakah ada surat pengakuan dari pelaku, seperti yang sebelumnya dilaporkan oleh surat kabar Bild.

"Pelaku memiliki senjata secara legal dan merupakan atlet menembak jitu," ucapnya dan menambahkan bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak menutup kemungkinan untuk memasukan serangan ini dalah kategori aksi terorisme.

Sebelumnya diwartakan, dua bar tempat mengisap hookah atau shisha di Hanau, ditembaki pria bersenjata yang menaiki mobil, semalam. Sembilan orang dilaporkan tewas dalam penembakan tersebut.

Investigasi terhadap identitas para korban dan pelaku sedang berlangsung. Mengutip Bild, dua bar hookah yang diberondong tembakan adalah Midnight dan Arena Bar & Cafe.

Para petugas polisi bersenjata berat dan penyelidik forensik telah berdatangan di dua lokasi penembakan yang berjarak sekitar 2 km. Menurut laporan Bild, beberapa korban memiliki latar belakang Kurdi.