Tragis, 15 Anak Tewas dalam Kebakaran Panti Asuhan di Haiti
Sabtu, 15 Februari 2020 - 08:12 WIB
Tragis, 15 Anak Tewas dalam Kebakaran Panti Asuhan di Haiti
A
A
A
PORT AU PRINCE - Kebakaran yang terjadi di sebuah panti asuhan di Haiti telah menewaskan 15 anak-anak. Diketahui panti asuhan itu menggunakan lilin karena generator milik mereka mengalami masalah.
Staf di Panti Asuhan the Church of Bible Understanding, Rose-Marie Louis mengatakan, kebakaran yang melanda rumah panti di daerah Kenscoff, di luar Ibu Kota Port-au-Prince, terjadi sekitar jam 9 malam waktu setempat. Sementara butuh waktu sekitar 90 menit bagi petugas pemadam kebakaran untuk tiba.
Ia mengatakan tujuh korban adalah bayi atau balita dan sisanya berusia 10 atau 11 tahun.
Marie-Sonia Chery, seorang perawat di Rumah Sakit Baptist Mission Hospital di dekatnya, mengatakan 13 anak lelaki dan perempuan telah meninggal.
Seorang pejabat perlindungan sipil mengklaim penyelamat tiba dengan sepeda motor dan tidak memiliki botol oksigen atau ambulans untuk membawa anak-anak ke rumah sakit.
Penyebab kebakaran itu belum diketahui.
"Ini adalah insiden yang sangat tragis," kata Arielle Jeanty Villedrouin, direktur Institut Kesejahteraan Sosial, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (15/2/2020).
Ia menambahkan bahwa prioritas sekarang adalah menemukan rumah baru bagi mereka yang selamat.
"Kami akan menempatkan mereka di pusat transit sementara kami melakukan penelitian pada keluarga mereka dan melihat apakah kami dapat menyatukan mereka kembali dengan orang tua mereka," tuturnya.
Menurut pemerintah empat dari lima dari sekitar 30.000 anak di panti asuhan Haiti memiliki orang tua yang masih hidup yang menyerahkan mereka karena mereka terlalu miskin untuk merawat mereka.
Staf di Panti Asuhan the Church of Bible Understanding, Rose-Marie Louis mengatakan, kebakaran yang melanda rumah panti di daerah Kenscoff, di luar Ibu Kota Port-au-Prince, terjadi sekitar jam 9 malam waktu setempat. Sementara butuh waktu sekitar 90 menit bagi petugas pemadam kebakaran untuk tiba.
Ia mengatakan tujuh korban adalah bayi atau balita dan sisanya berusia 10 atau 11 tahun.
Marie-Sonia Chery, seorang perawat di Rumah Sakit Baptist Mission Hospital di dekatnya, mengatakan 13 anak lelaki dan perempuan telah meninggal.
Seorang pejabat perlindungan sipil mengklaim penyelamat tiba dengan sepeda motor dan tidak memiliki botol oksigen atau ambulans untuk membawa anak-anak ke rumah sakit.
Penyebab kebakaran itu belum diketahui.
"Ini adalah insiden yang sangat tragis," kata Arielle Jeanty Villedrouin, direktur Institut Kesejahteraan Sosial, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (15/2/2020).
Ia menambahkan bahwa prioritas sekarang adalah menemukan rumah baru bagi mereka yang selamat.
"Kami akan menempatkan mereka di pusat transit sementara kami melakukan penelitian pada keluarga mereka dan melihat apakah kami dapat menyatukan mereka kembali dengan orang tua mereka," tuturnya.
Menurut pemerintah empat dari lima dari sekitar 30.000 anak di panti asuhan Haiti memiliki orang tua yang masih hidup yang menyerahkan mereka karena mereka terlalu miskin untuk merawat mereka.
(ian)
