Gara-gara Virus Corona, Pembuat F-35 Batal Hadiri Singapore Airshow
A
A
A
SINGAPURA - Perusahaan pembuat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam Singapore Airshow minggu depan. Musababnya karena virus Corona baru yang sedang mewabah.
"Mengikuti deklarasi peringatan kesehatan Code Orange dari Departemen Kesehatan Singapura 7 Februari, kami berkonsultasi dengan pemerintah AS dan tim medis kami dan memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Singapore Airshow," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami memutuskan ini demi kepentingan terbaik karyawan kami dan sejalan dengan keputusan Departemen Pertahanan AS untuk mengurangi kehadirannya," lanjut Lockheed Martin seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya pada hari Jumat, orang-orang mengetahui masalah ini mengatakan Pentagon akan mengurangi jumlah delegasinya yang akan menghadiri Singapore Airshow.
Menurut sejumlah sumber, kepala pembeli senjata Pentagon Ellen Lord, tidak akan lagi menghadiri acara tersebut sebagai wakil pemimpin Pentagon. Para pemimpin Pentagon lainnya termasuk pejabat militer berseragam masih berencana untuk hadir.
Singapore Airshow akan digelar di Changi Exhibition Centre, Singapura pada 11 hingga 16 Februari 2020. Namun, penyelenggara kemungkinan akan membatasi jumlah kunjungan publik. Langkah itu diambil ketika Singapura melaporkan tiga kasus virus Corona yang belum dikaitkan dengan infeksi sebelumnya atau terkait dengan orang yang telah melakukan perjalanan ke China.
Kasus-kasus baru virus Corona menambah jumlah orang yang terinfeksi di Singapura menjadi 33. Negara itu juga menaikkan tingkat kewaspadaan menjadi level Oranye, yang menunjukkan bahwa penyakit ini parah dan mudah ditularkan dari orang ke orang. Level puncaknya adalah Merah, yang mengindikasikan penyebaran virus sudah meluas.
Singapore Airshow digelar setiap dua tahun. Sebelumnya, pabrikan jet bisnis Bombardier dan divisi Gulfstream Textronand General Dynamics telah menarik diri dari pameran tersebut.
"Mengikuti deklarasi peringatan kesehatan Code Orange dari Departemen Kesehatan Singapura 7 Februari, kami berkonsultasi dengan pemerintah AS dan tim medis kami dan memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Singapore Airshow," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami memutuskan ini demi kepentingan terbaik karyawan kami dan sejalan dengan keputusan Departemen Pertahanan AS untuk mengurangi kehadirannya," lanjut Lockheed Martin seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/2/2020).
Sebelumnya pada hari Jumat, orang-orang mengetahui masalah ini mengatakan Pentagon akan mengurangi jumlah delegasinya yang akan menghadiri Singapore Airshow.
Menurut sejumlah sumber, kepala pembeli senjata Pentagon Ellen Lord, tidak akan lagi menghadiri acara tersebut sebagai wakil pemimpin Pentagon. Para pemimpin Pentagon lainnya termasuk pejabat militer berseragam masih berencana untuk hadir.
Singapore Airshow akan digelar di Changi Exhibition Centre, Singapura pada 11 hingga 16 Februari 2020. Namun, penyelenggara kemungkinan akan membatasi jumlah kunjungan publik. Langkah itu diambil ketika Singapura melaporkan tiga kasus virus Corona yang belum dikaitkan dengan infeksi sebelumnya atau terkait dengan orang yang telah melakukan perjalanan ke China.
Kasus-kasus baru virus Corona menambah jumlah orang yang terinfeksi di Singapura menjadi 33. Negara itu juga menaikkan tingkat kewaspadaan menjadi level Oranye, yang menunjukkan bahwa penyakit ini parah dan mudah ditularkan dari orang ke orang. Level puncaknya adalah Merah, yang mengindikasikan penyebaran virus sudah meluas.
Singapore Airshow digelar setiap dua tahun. Sebelumnya, pabrikan jet bisnis Bombardier dan divisi Gulfstream Textronand General Dynamics telah menarik diri dari pameran tersebut.
(mas)