Republik Ingin Ketua DPR AS Dihukum karena Robek Teks Pidato Trump

Jum'at, 07 Februari 2020 - 11:52 WIB
Republik Ingin Ketua...
Republik Ingin Ketua DPR AS Dihukum karena Robek Teks Pidato Trump
A A A
WASHINGTON - Para anggota Parlemen dari Partai Republik sedang berusaha agar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga politisi Partai Demokrat, Nancy Pelosi, dihukum. Musababnya, dia telah merobek salinan pidato Presiden Donald Trump di akhir pidato State of the Union-nya.

Anggota Komite Kehakiman Parlemen (House of Representative), Matt Gaetz, mengatakan kepada Fox News bahwa dia berniat untuk mengajukan tuntutan etik terhadap Ketua DPR Nancy Pelosi atas apa yang ia sebut sebagai "perang kemarahan" setelah pidato State of the Union Presiden Trump.

"(Pelosi) mempermalukan DPR, dia mempermalukan negara kita dan dia menghancurkan catatan resmi. Undang-undang tidak memperbolehkan Ketua DPR untuk menghancurkan catatan-catatan DPR dan aturan-aturan DPR tidak mengizinkan sedikit amarah kecil hanya karena Anda tidak menyukai apa yang dikatakan presiden Amerika Serikat," katanya, yang dilansir Jumat (7/2/2020).

"Demokrat benar-benar membawa panas padanya. Ngomong-ngomong, Joe Wilson benar. Kita harus menerapkan standar yang sama pada (anggota) Demokrat yang ingin mereka terapkan pada kita dan akan ada penyelidikan etik untuk Nancy Pelosi dan kita akan mulai menggulirkan bola untuk mengecamnya," ujarnya. Joe Wilson adalah anggota Senat dari Partai Republik, perwakilan dari South Carolina.

Gaetz mengatakan bahwa dia adalah salah satu dari banyak anggota Partai Republik (Republikan) yang bosan dengan standar ganda yang dipraktikkan di Capitol Hill. Dia mengutip kasus Joe Wilson yang ditegur pada tahun 2009 karena berteriak "Anda bohong!" terhadap Presiden Barack Obama saat itu atas perlindungan kesehatan terhadap imigran gelap.

Anggota Parlemen, Lee Zeldin, yang merupakan salah satu dari sejumlah Republikan lainnya yang secara resmi tidak menyetujui tindakan Pelosi. Dia bergabung dengan Gaetz atas sikap tersebut.

"Dari dalam ke luar, Nancy Pelosi telah menjadi racun," kata Zeldin. "Dia sekarang meracuni Dewan Perwakilan Rakyat, Kongres dan negara kita karena mereka mulai dengan dia digulung oleh sayap kiri, yang pada dasarnya telah mengambil alih Partai Demokrat."

Dia juga menuduh para anggota Parlemen memiliki beberapa masalah kontrol impuls nyata.

Wawancara dengan Gaetz muncul setelah pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump 2020, yang membuat Ketua DPR Nancy Pelosi terlihat merobek salinan pidatonya.
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
DPR Amerika Serikat...
DPR Amerika Serikat Kembali Makzulkan Presiden Donald Trump
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Tak Jadi Ditahan, Usai...
Tak Jadi Ditahan, Usai Diperiksa Donal Trump Kembali ke Florida
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
32 menit yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved