Tiba di Australia, TNI Siap Bantu Atasi Kebakaran Hutan
A
A
A
CANBERA - Sebanyak 38 personel bantuan kemanusiaan Indonesia dilaporkan telah tiba di Royal Australian Air Force (RAAF) Base Richmond, New South Wales untuk membantu mengatasi kebakarna hutan di wilayah itu. Satuan ini terdiri atas 26 personel Satuan Setingkat Peleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, enam personel Marinir, empat personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Udara, dan dua personel Pusat Kesehatan TNI.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Canbera yang diterima SINDOnews, Senin (3/2/2020), pasukan bantuan dari TNI tersebut akan diterjunkan di wilayah Blue Mountain. Mereka akan membantu penanganan dan pembersihan lahan yang terbakar akibat kebakaran lahan.
"Pemberian bantuan kemanusiaan Indonesia merupakan perwujudan dari persahabatan dan kemitraan yang sejati antara Indonesia dan Australia, sekaligus juga amanat konstitusi," kata Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristianto Legowo dalam sambutanya saat menyambut satuan TNI.
Kerja sama antara kedua negara melalui pemberian bantuan kemanusiaan memiliki sejarah panjang. Dimulai dari pemberian bantuan Indonesia pada saat topan Tracy di Darwin tahun 1947 sampai pemberian bantuan Australia pada saat tsunami Aceh dan Nias tahun 2004 serta gempa dan tsunami Sulawesi tahun 2019.
Seperti diketahui, bencana kebakaran hutan dan lahan atau yang lebih dikenal sebagai bushfires, telah menimpa Australia sejak triwulan ketiga 2019 dan berlanjut sampai saat ini. Bushfires disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan serta cuaca panas yang sangat ekstrim.
Lebih dari 7,7 hektare lahan telah terbakar di Australia akibat bencana ini. Korban jiwa setidaknya 33 orang serta lebih dari 2.000 rumah dan bangunan terbakar beserta ribuan orang menjadi pengungsi.
Diharapkan bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia tidak hanya dapat meringankan Australia, tetapi juga dapat memperkuat komitmen hubungan bilateral kedua negara untuk ke depannya.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Canbera yang diterima SINDOnews, Senin (3/2/2020), pasukan bantuan dari TNI tersebut akan diterjunkan di wilayah Blue Mountain. Mereka akan membantu penanganan dan pembersihan lahan yang terbakar akibat kebakaran lahan.
"Pemberian bantuan kemanusiaan Indonesia merupakan perwujudan dari persahabatan dan kemitraan yang sejati antara Indonesia dan Australia, sekaligus juga amanat konstitusi," kata Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristianto Legowo dalam sambutanya saat menyambut satuan TNI.
Kerja sama antara kedua negara melalui pemberian bantuan kemanusiaan memiliki sejarah panjang. Dimulai dari pemberian bantuan Indonesia pada saat topan Tracy di Darwin tahun 1947 sampai pemberian bantuan Australia pada saat tsunami Aceh dan Nias tahun 2004 serta gempa dan tsunami Sulawesi tahun 2019.
Seperti diketahui, bencana kebakaran hutan dan lahan atau yang lebih dikenal sebagai bushfires, telah menimpa Australia sejak triwulan ketiga 2019 dan berlanjut sampai saat ini. Bushfires disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan serta cuaca panas yang sangat ekstrim.
Lebih dari 7,7 hektare lahan telah terbakar di Australia akibat bencana ini. Korban jiwa setidaknya 33 orang serta lebih dari 2.000 rumah dan bangunan terbakar beserta ribuan orang menjadi pengungsi.
Diharapkan bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia tidak hanya dapat meringankan Australia, tetapi juga dapat memperkuat komitmen hubungan bilateral kedua negara untuk ke depannya.
(esn)