Pompeo Janji Dukung Ukraina Seiring Sidang Pemakzulan Trump
A
A
A
KIEV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menekankan dukungan Washington untuk Ukraina saat kunjungan ke Kiev pada Jumat (31/1). Pernyataan itu muncul ketika kedua negara berupaya memperbaiki hubungan yang terpengaruh sidang pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump.
Ukraina terdorong dalam pertarungan politik domestik di Washington tahun lalu saat Trump dituduh menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki putra calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Pompeo juga berbalik dari komentarnya saat dia hendak terbang ke Ukraina bahwa Ukraina tak terlalu penting bagi AS. Pompeo menjadi pejabat AS dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi Ukraina sejak sidang pemakzulan dimulai.
Voting di Senat AS tampaknya akan meloloskan Trump dari upaya pemakzulan yang didorong oleh Partai Demokrat.
Setelah bertemu Zelenskiy, keduanya menyatakan tak terlalu khawatir dengan upaya pemakzulan Trump itu. "Hari ini saya di sini dengan pesan jelas: AS melihat bahwa Ukraina berjuang untuk kebebasan, demokrasi dan kesejahteraan secara berani. Komitmen kami mendukungnya tidak akan pudar," papar Pompeo.
Ukraina membutuhkan AS untuk dukungan diplomatik, sanksi terhadap Rusia dan bantuan militer untuk membeli rudal anti-tank Javelin serta peralatan militer lain saat negara itu berperang melawan para militan yang didukung Rusia dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.
Trump telah membekukan hampir USD400 juta dalam bentuk bantuan keamanan AS beberapa saat sebelum bicara dengan Zelenskiy melalui telepon pada Juli, memicu tuduhan dari Demokrat bahwa Trump menyalahgunakan kebijakan luar negeri AS untuk kepentingan pribadi.
Kubu Trump telah mendesak Ukraina menyelidiki Biden dan putranya Hunter yang menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan energi Ukraina, Burisma.
Ukraina terdorong dalam pertarungan politik domestik di Washington tahun lalu saat Trump dituduh menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki putra calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Pompeo juga berbalik dari komentarnya saat dia hendak terbang ke Ukraina bahwa Ukraina tak terlalu penting bagi AS. Pompeo menjadi pejabat AS dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi Ukraina sejak sidang pemakzulan dimulai.
Voting di Senat AS tampaknya akan meloloskan Trump dari upaya pemakzulan yang didorong oleh Partai Demokrat.
Setelah bertemu Zelenskiy, keduanya menyatakan tak terlalu khawatir dengan upaya pemakzulan Trump itu. "Hari ini saya di sini dengan pesan jelas: AS melihat bahwa Ukraina berjuang untuk kebebasan, demokrasi dan kesejahteraan secara berani. Komitmen kami mendukungnya tidak akan pudar," papar Pompeo.
Ukraina membutuhkan AS untuk dukungan diplomatik, sanksi terhadap Rusia dan bantuan militer untuk membeli rudal anti-tank Javelin serta peralatan militer lain saat negara itu berperang melawan para militan yang didukung Rusia dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.
Trump telah membekukan hampir USD400 juta dalam bentuk bantuan keamanan AS beberapa saat sebelum bicara dengan Zelenskiy melalui telepon pada Juli, memicu tuduhan dari Demokrat bahwa Trump menyalahgunakan kebijakan luar negeri AS untuk kepentingan pribadi.
Kubu Trump telah mendesak Ukraina menyelidiki Biden dan putranya Hunter yang menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan energi Ukraina, Burisma.
(sfn)