Wabah Virus Corona Wuhan, Italia Nyatakan Keadaan Darurat
A
A
A
ROMA - Pemerintah Italia menyatakan keadaan darurat, Jumat (31/1/2020), untuk mempercepat upaya pencegahan penyebaran virus Corona Wuhan yang mematikan. Kebijakan ini diambil setelah otoritas setempat mengkonfirmasi dua kasus virus mematikan asal China itu.
Menurut media Italia status keadaan darurat akan memberikan wewenang kepada otoritas regional dan memotong rantai birokratis. Status ini akan berlaku selama enam bulan,seperti disitir dari Daily Sabah.
Sebelumnya, pada hari Kamis kemarin, Italia menghentikan semua penerbangan ke dan dari China menyusul kabar dua turis China yang berlibur di Italia dinyatakan positif terjangkit virus dengan nama nCov-2019 itu.
Pasangan itu kemudian dirawat secara terpisah di institut penyakit menular Spallanzani di Roma.
Polisi kemudian menutup kamar tempat pasangan itu menginap di sebuah hotal di pusat Ibu Kota. Turis asal China lainnya, yang telah tiba di Italia, sebagai bagian dari kelompok wisata yang sama sedang menjalani tes kesehatan untuk mengetahui apakah terjangkit virus tersebut atau tidak.
Laporan media setempat seorang warga Rumania berusia 42 tahun yang telah bekerja di hotel itu juga menjalani tes.
Otoritas penerbangan sipil Italia mengatakan semua penerbangan di udara sebelum suspensi diumumkan diizinkan untuk mendarat, dan suhu tubuh penumpang diperiksa.
Pesawat-pesawat itu juga diizinkan lepas landas lagi dengan penumpang yang telah dijadwalkan untuk leg kedua.
Epidemi virus mirip SARS yang berasal dari pusat kota Wuhan, Cina, sejauh ini telah menewaskan 213 orang dan menyebar ke setidaknya 18 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
Menurut media Italia status keadaan darurat akan memberikan wewenang kepada otoritas regional dan memotong rantai birokratis. Status ini akan berlaku selama enam bulan,seperti disitir dari Daily Sabah.
Sebelumnya, pada hari Kamis kemarin, Italia menghentikan semua penerbangan ke dan dari China menyusul kabar dua turis China yang berlibur di Italia dinyatakan positif terjangkit virus dengan nama nCov-2019 itu.
Pasangan itu kemudian dirawat secara terpisah di institut penyakit menular Spallanzani di Roma.
Polisi kemudian menutup kamar tempat pasangan itu menginap di sebuah hotal di pusat Ibu Kota. Turis asal China lainnya, yang telah tiba di Italia, sebagai bagian dari kelompok wisata yang sama sedang menjalani tes kesehatan untuk mengetahui apakah terjangkit virus tersebut atau tidak.
Laporan media setempat seorang warga Rumania berusia 42 tahun yang telah bekerja di hotel itu juga menjalani tes.
Otoritas penerbangan sipil Italia mengatakan semua penerbangan di udara sebelum suspensi diumumkan diizinkan untuk mendarat, dan suhu tubuh penumpang diperiksa.
Pesawat-pesawat itu juga diizinkan lepas landas lagi dengan penumpang yang telah dijadwalkan untuk leg kedua.
Epidemi virus mirip SARS yang berasal dari pusat kota Wuhan, Cina, sejauh ini telah menewaskan 213 orang dan menyebar ke setidaknya 18 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
(ian)