Virus Corona Ubah Makau Jadi Kota Hantu, Kasino Terancam Tutup
A
A
A
MAKAU - Wilayah Makau menjadi seperti kota hantu setelah otoritas mengumumkan sejumlah kebijakan untuk membatasi para pengunjung demi mengatasi virus corona. Kota yang biasanya ramai sebagai pusat kasino terbesar di dunia itu kini sepi.
Harga saham perusahaan operator kasino merosot pada Rabu (29/1) hingga 6% untuk MGM China Holdings Ltd, 5,7% untuk Sands China Ltd, 4,8% untuk Wynn Macau Ltd dan 4,7% untuk Galaxy Entertainment Group Ltd.
Makau menjadi satu-satunya lokasi di China tempat perjudian kasino dianggap legal dan lebih dari 90% pengunjung datang dari China.
Jaringan transportasi dengan China daratan telah dibatasi, dengan puluhan penerbangan dan layanan kapal feri dibatalkan. Pemerintah lokal Makau juga memperpanjang libur Tahun Baru Imlek hingga akhir pekan ini, sehingga perbankan dan pertokoan masih tutup.
Di salah satu tempat yang biasa ramai dengan turis, dengan patung batu yang dijuluki Ruins of St Paul, tampak sepi. Adapun jalanan di pusat belanja dan makan malam terlihat kosong saat warga lokal tetap berada di dalam rumah.
Sejumlah kasino tetap buka meski para operator menutup restoran dan membatalkan semua penampilan. "Kasino-kasino bisa tutup jika virus terus menyebar," ungkap Chief Executive Makau Ho Iat Seng, dilansir Reuters.
Virus yang juga disebut “2019-nCoV” itu pertama kali dilaporkan di Wuhan, pusat transportasi dan ibu kota Provinsi Hubei.
Pemerintah Makau memerintahkan semua turis dari Hubei meninggalkan Makau. "Sekitar 270 orang masih ada di Makau," ungkap pejabat pemerintah Makau.
Harga saham perusahaan operator kasino merosot pada Rabu (29/1) hingga 6% untuk MGM China Holdings Ltd, 5,7% untuk Sands China Ltd, 4,8% untuk Wynn Macau Ltd dan 4,7% untuk Galaxy Entertainment Group Ltd.
Makau menjadi satu-satunya lokasi di China tempat perjudian kasino dianggap legal dan lebih dari 90% pengunjung datang dari China.
Jaringan transportasi dengan China daratan telah dibatasi, dengan puluhan penerbangan dan layanan kapal feri dibatalkan. Pemerintah lokal Makau juga memperpanjang libur Tahun Baru Imlek hingga akhir pekan ini, sehingga perbankan dan pertokoan masih tutup.
Di salah satu tempat yang biasa ramai dengan turis, dengan patung batu yang dijuluki Ruins of St Paul, tampak sepi. Adapun jalanan di pusat belanja dan makan malam terlihat kosong saat warga lokal tetap berada di dalam rumah.
Sejumlah kasino tetap buka meski para operator menutup restoran dan membatalkan semua penampilan. "Kasino-kasino bisa tutup jika virus terus menyebar," ungkap Chief Executive Makau Ho Iat Seng, dilansir Reuters.
Virus yang juga disebut “2019-nCoV” itu pertama kali dilaporkan di Wuhan, pusat transportasi dan ibu kota Provinsi Hubei.
Pemerintah Makau memerintahkan semua turis dari Hubei meninggalkan Makau. "Sekitar 270 orang masih ada di Makau," ungkap pejabat pemerintah Makau.
(sfn)