Curhat Mahasiswi RI di Wuhan, Hadapi Virus Corona Sekaligus Cibiran
A
A
A
JAKARTA - Seorang mahasiswi asal Indonesia yang sedang studi di Wuhan, China, menuliskan curahan hati (curhat) yang memilukan. Dia saat ini tak hanya menghadapi ancaman virus Corona jenis baru, 2019-nCoV, tapi juga cibiran dari para pengguna media sosial di Indonesia.
Yessy Liana Putri, mahasiswi di China Uni Geo Science di Wuhan, menulis bahwa para warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan mendapat cibiran dari orang-orang Indonesia pengguna media sosial dengan sebutan "pembawa virus".
Sebagai sesama warga Indonesia, Yessy berharap saudara-saudara se-Tanah Air memberikan dukungan, bukannya cibiran.
Berikut salinan tulisan curhat memilukan mahasiswi Indonesia tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Senin (27/1/2020) dari halaman Instagram-nya.
Saya mengetahui betul, ada banyak yang menginginkan kami WNI yang ada di Wuhan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman, pun sebaliknya, gak sedikit orang di Indonesia malah mengeluarkan cibiran kami sebagai pembawa virus entah itu sebagai guyonan atau serius.
Kita sadar kok, jadi kalian gak perlu buang-buang energi untuk bilang begitu. Kita di sini bertahan gak hanya melawan dari virus Corona aja, tapi juga dari omongan-omongan berbisa para netijeeenn dan "judul dan isi berita yang berbeda" dari beberapa media hanya ingin meningkatkan jumlah pembaca saja yang bikin kita sedih, pun kami berterimakasih karena sudah terus mau menanyakan kabar situasi Wuhan bersama para penghuninya.
Saya dan teman-teman di sini terus secara aktif berkomunikasi dengan KBRI Beijing sembari menunggu kabar baik dari pemerintah Indonesia melalui KBRI Beijing dan saya menghargai betul upaya dan kerja keras mereka terus memantau kondisi kami di sini.
Bukan pula kerjaan mudah untuk membawa keluar orang banyak dari Wuhan ibarat kata kami keluar dari kandang virus. Dan harus pula ada tempat untuk kami “dibersihkan”, agar kami bersih.
Mohon kiranya semua teman-teman kami di Indonesia untuk terus memberikan kami dukungan dan energi positive-nya dari Indonesia agar kami bisa tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang.
Salam dari saya, salamnya tidak pakai virus.
Yessy Liana Putri, mahasiswi di China Uni Geo Science di Wuhan, menulis bahwa para warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan mendapat cibiran dari orang-orang Indonesia pengguna media sosial dengan sebutan "pembawa virus".
Sebagai sesama warga Indonesia, Yessy berharap saudara-saudara se-Tanah Air memberikan dukungan, bukannya cibiran.
Berikut salinan tulisan curhat memilukan mahasiswi Indonesia tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Senin (27/1/2020) dari halaman Instagram-nya.
Saya mengetahui betul, ada banyak yang menginginkan kami WNI yang ada di Wuhan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman, pun sebaliknya, gak sedikit orang di Indonesia malah mengeluarkan cibiran kami sebagai pembawa virus entah itu sebagai guyonan atau serius.
Kita sadar kok, jadi kalian gak perlu buang-buang energi untuk bilang begitu. Kita di sini bertahan gak hanya melawan dari virus Corona aja, tapi juga dari omongan-omongan berbisa para netijeeenn dan "judul dan isi berita yang berbeda" dari beberapa media hanya ingin meningkatkan jumlah pembaca saja yang bikin kita sedih, pun kami berterimakasih karena sudah terus mau menanyakan kabar situasi Wuhan bersama para penghuninya.
Saya dan teman-teman di sini terus secara aktif berkomunikasi dengan KBRI Beijing sembari menunggu kabar baik dari pemerintah Indonesia melalui KBRI Beijing dan saya menghargai betul upaya dan kerja keras mereka terus memantau kondisi kami di sini.
Bukan pula kerjaan mudah untuk membawa keluar orang banyak dari Wuhan ibarat kata kami keluar dari kandang virus. Dan harus pula ada tempat untuk kami “dibersihkan”, agar kami bersih.
Mohon kiranya semua teman-teman kami di Indonesia untuk terus memberikan kami dukungan dan energi positive-nya dari Indonesia agar kami bisa tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang.
Salam dari saya, salamnya tidak pakai virus.
(mas)