AS Benarkan akan Evakuasi Warganya dari Wuhan
A
A
A
WASHINGTON -
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) membenarkan bahwa mereka akan mengevakuasi diplomat dan warga AS yang berada di Wuhan, China. Kementerian itu mengatakan mereka sedang membuat pengaturan untuk memindahkan personelnya di Konsulat Jenderal AS di Wuhan.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan bahwa mereka mungkin hanya dapat menyediakan satu pesawat untuk membawa diplomat dan keluarganya, serta sejumlah warga AS dari Wuhan. Kementerian itu melanjutkan bahwa prioritas adalah mereka yang paling rawan terjangkit virus corona.
"Kami mengantisipasi bahwa akan ada kapasitas terbatas untuk membawa warga AS hanya dengan satu penerbangan dari Bandara Internasional Wuhan menuju ke San Francisco, California," kata kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (26/1/2020).
"Kapasitas ini sangat terbatas dan jika ada orang yang memiliki keterbatasan untuk bepergian tapi sangat ingin keluar dari Wuhan, prioritas akan diberikan kepada individu yang berisiko lebih besar terjangkit virus corona," sambungnya.
Sebelumnya, selain AS, Rusia juga berencana untuk mengeluarkan warga mereka, bukan hanya dari Wuhan, tapi juga dari seluruh wilayah Provinsi Hubei. Atase pers Kedutaan Besar Rusia di China, Georgy Egorov mengatakan bahwa Moskow bekerja sama dengan Beijing untuk mengatur evakuasi warga Rusia.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) membenarkan bahwa mereka akan mengevakuasi diplomat dan warga AS yang berada di Wuhan, China. Kementerian itu mengatakan mereka sedang membuat pengaturan untuk memindahkan personelnya di Konsulat Jenderal AS di Wuhan.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan bahwa mereka mungkin hanya dapat menyediakan satu pesawat untuk membawa diplomat dan keluarganya, serta sejumlah warga AS dari Wuhan. Kementerian itu melanjutkan bahwa prioritas adalah mereka yang paling rawan terjangkit virus corona.
"Kami mengantisipasi bahwa akan ada kapasitas terbatas untuk membawa warga AS hanya dengan satu penerbangan dari Bandara Internasional Wuhan menuju ke San Francisco, California," kata kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (26/1/2020).
"Kapasitas ini sangat terbatas dan jika ada orang yang memiliki keterbatasan untuk bepergian tapi sangat ingin keluar dari Wuhan, prioritas akan diberikan kepada individu yang berisiko lebih besar terjangkit virus corona," sambungnya.
Sebelumnya, selain AS, Rusia juga berencana untuk mengeluarkan warga mereka, bukan hanya dari Wuhan, tapi juga dari seluruh wilayah Provinsi Hubei. Atase pers Kedutaan Besar Rusia di China, Georgy Egorov mengatakan bahwa Moskow bekerja sama dengan Beijing untuk mengatur evakuasi warga Rusia.
(esn)