Berdoa di Kamp Auschwitz, Ulama Saudi Dipuji Israel
A
A
A
TEL AVIV - Seorang juru bicara militer Israel memuji sekretaris jenderal Liga Muslim Dunia karena berdoa untuk para korban Holocaust selama kunjungan ke kamp konsentrasi Auschwitz pada hari Kamis.
Kunjungan oleh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, bersama dengan para pemimpin agama Muslim lainnya, terjadi menjelang peringatan 75 tahun pembebasan kamp itu dari pasukan Jerman pada tanggal 27 Januari 1945.
"Ini adalah Islam yang benar," kata Avichay Adraee dalam sebuah tweet.
"Persaudaraan di antara agama adalah sumber dari semua kebaikan," imbuhnya seperti dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (25/1/2020).
Dalam tweet yang lain, Adraee memposting gambar Issa, seorang ulama Saudi dan mantan menteri kehakiman kerajaan, mencatat bahwa inisiatif tersebut menyampaikan pesan toleransi dan persaudaraan antar agama serta merupakan momen yang mengesankan dan signifikan.
Adraee juga memposting laporan oleh televisi Arab Saudi, Al Arabiya, di mana Issa mengatakan: “Kami adalah pendukung perdamaian. Dalam Islam, kami tidak memiliki standar ganda, dan kejahatan terhadap kemanusiaan ditolak di semua agama.”
Ulama Arab Saudi yang juga Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL), Mohammed al-Issa, mengunjungi kamp-kamp pembantaian umat Yahudi oleh rezim Nazi di Auschwitz hingga Birkenau, Polandia. Ulama tersebut juga memimpin doa di sekitar kamp tersebut.
Issa mengatakan dunia harus memastikan bahwa kejahatan Nazi semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi. (Baca: Ulama Saudi Kutuk Pembantaian Yahudi, Berdoa di Kamp Auschwitz )
Kunjungan oleh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, bersama dengan para pemimpin agama Muslim lainnya, terjadi menjelang peringatan 75 tahun pembebasan kamp itu dari pasukan Jerman pada tanggal 27 Januari 1945.
"Ini adalah Islam yang benar," kata Avichay Adraee dalam sebuah tweet.
"Persaudaraan di antara agama adalah sumber dari semua kebaikan," imbuhnya seperti dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (25/1/2020).
Dalam tweet yang lain, Adraee memposting gambar Issa, seorang ulama Saudi dan mantan menteri kehakiman kerajaan, mencatat bahwa inisiatif tersebut menyampaikan pesan toleransi dan persaudaraan antar agama serta merupakan momen yang mengesankan dan signifikan.
Adraee juga memposting laporan oleh televisi Arab Saudi, Al Arabiya, di mana Issa mengatakan: “Kami adalah pendukung perdamaian. Dalam Islam, kami tidak memiliki standar ganda, dan kejahatan terhadap kemanusiaan ditolak di semua agama.”
Ulama Arab Saudi yang juga Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL), Mohammed al-Issa, mengunjungi kamp-kamp pembantaian umat Yahudi oleh rezim Nazi di Auschwitz hingga Birkenau, Polandia. Ulama tersebut juga memimpin doa di sekitar kamp tersebut.
Issa mengatakan dunia harus memastikan bahwa kejahatan Nazi semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi. (Baca: Ulama Saudi Kutuk Pembantaian Yahudi, Berdoa di Kamp Auschwitz )
(ian)