PLO: AS Ingin Jadikan Palestina Negara Bagian Israel
A
A
A
RAMALLAH - Palestina menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha mengubah negara Palestina menjadi kanton di bawah kendali Israel. Kanton merupakan sebuah pembagian wilayah suatu negara yang lazim dipakai di berbagai negara.
"Pemerintah AS ingin mengubah Palestina menjadi kanton kecil di entitas yang berada di bawah kendali Israel," kata Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), seperti dilansir Xinhua pada Senin (20/1/2020).
"AS adalah kaki tangan pendudukan Israel atas wilayah Palestina, dengan mengambil langkah-langkah sepihak termasuk menjatuhkan masalah pengungsi Palestina, perbatasan, Yerusalem dan melegalkan aktivitas permukiman karena melanggar hukum internasional," sambungnya.
Dia mengatakan kesepakatan damai AS, yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad Ini," tidak akan mengarah pada perdamaian, keamanan atau stabilitas, karena pemerintah AS mendasarkannya pada kepentingan Israel.
Ashrawi mengatakan bahwa pengumuman berulang kali dari AS tentang rencana perdamaian adalah upaya untuk mencegah pihak lain dari mempresentasikan inisiatif politik untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien sebelumnya mengatakan bahwa rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama ditunggu-tunggu kemungkinan akan disajikan menjelang pemilihan Israel pada bulan Maret mendatang.
"Pemerintah AS ingin mengubah Palestina menjadi kanton kecil di entitas yang berada di bawah kendali Israel," kata Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), seperti dilansir Xinhua pada Senin (20/1/2020).
"AS adalah kaki tangan pendudukan Israel atas wilayah Palestina, dengan mengambil langkah-langkah sepihak termasuk menjatuhkan masalah pengungsi Palestina, perbatasan, Yerusalem dan melegalkan aktivitas permukiman karena melanggar hukum internasional," sambungnya.
Dia mengatakan kesepakatan damai AS, yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad Ini," tidak akan mengarah pada perdamaian, keamanan atau stabilitas, karena pemerintah AS mendasarkannya pada kepentingan Israel.
Ashrawi mengatakan bahwa pengumuman berulang kali dari AS tentang rencana perdamaian adalah upaya untuk mencegah pihak lain dari mempresentasikan inisiatif politik untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien sebelumnya mengatakan bahwa rencana perdamaian Timur Tengah yang telah lama ditunggu-tunggu kemungkinan akan disajikan menjelang pemilihan Israel pada bulan Maret mendatang.
(esn)