Pekan Depan, DPR AS Kirim Pasal Pemakzulan Trump ke Senat

Sabtu, 11 Januari 2020 - 01:11 WIB
Pekan Depan, DPR AS...
Pekan Depan, DPR AS Kirim Pasal Pemakzulan Trump ke Senat
A A A
WASHINGTON - DPR Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Demokrat secara formal akan mengirimkan pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump ke Senat pada awal minggu depan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Dalam sebuah surat kepada anggota DPR, Pelosi mengatakan dia telah meminta Ketua Komite Kehakiman DPR Jerrold Nadler untuk bersiap membawa resolusi untuk menunjuk pelaksana persidangan minggu depan dan mengirimkan pasal pemakzulan ke Senat.

"Saya akan berkonsultasi dengan Anda pada pertemuan Kaukus Demokratik DPR Selasa (pekan depan) tentang bagaimana kita melangkah lebih jauh," kata Pelosi, politis top Demokrat di DPR AS, dalam suratnya seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (11/1/2020).

DPR AS memakzulkan Trump bulan lalu dengan tuduhan telah menyalahgunakan kekuasaan dengan menekan Ukraina untuk menyelidiki saingan politik dalam negeri dan menghalangi upaya Kongres untuk menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut. (Baca: Resmi, DPR AS Makzulkan Trump )

Tetapi persidangan untuk menentukan bersalah atau tidaknya Trump tidak dapat dimulai di Senat yang dikuasai Partai Republik sampai DPR mengirimkan pasal pemakzulan.

Pelosi telah menahan pasal pemakzulan tersebut selama berminggu-minggu dalam upaya untuk menekan Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, untuk membocorkan rincian rencananya untuk sidang pemakzulan di Senat.

Demokrat khawatir Senat dapat dengan cepat membatalkan dakwaan terhadap Trump. Mereka menginginkan jaminan bahwa persidangan akan menyertakan kesaksian dari saksi baru, termasuk mantan penasihat keamanan nasional Trump John Bolton.

Dalam suratnya Pelosi menuduh McConnell berniat untuk menghalangi persidangan yang adil dengan menandatangani undang-undang Senat yang akan membatalkan tuduhan terhadap Trump dan dengan demikian mempersingkat persidangan.

"Sebuah pemakzulan adalah sebuah penyamaran dan merampas kebenaran orang-orang Amerika," kata Pelosi.

Sementara itu McConnell mengatakan Pelosi tidak bisa memberi tahu Senat bagaimana melakukan persidangan. Ia mengatakan memiliki cukup suara dari rekan-rekannya dari Partai Republik untuk memulai proses tanpa komitmen untuk memanggil saksi.

Seorang ajudan McConnell menolak mengatakan kapan sebuah resolusi yang menguraikan rencana persidangan akan diumumkan.
(ian)
Berita Terkait
Dimakzulkan Kedua Kali,...
Dimakzulkan Kedua Kali, Trump Minta Pendukungnya Tetap Tenang
Trump Jadi Presiden...
Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Dimakzulkan Dua Kali
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Amerika Serikat Darurat...
Amerika Serikat Darurat Ekonomi, Berdampak ke Indonesia?
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Berita Terkini
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
47 menit yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
1 jam yang lalu
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
2 jam yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
2 jam yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
3 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
4 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved