Mengenal MQ-9 Reaper, Drone AS Pencabut Nyawa Soleimani
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah berhasil menghabisi pemimpin pasukan elite Iran, Qassem Soleimani. Pembunuhan Soleimani diketahui menggunakan pesawat tanpa awak (drone) andalan mereka, yakni MQ-9 Reaper. Soleimani tewas dirudal oleh drone tersebut, tidak lama setelah meninggalkan bandara Baghdad, Irak Jumat pekan lalu.
MQ-9 Reaper adalah drone yang diproduksi General Atomics Aeronautical Systems. Drone ini diketahui memiliki harga hampir Rp200 miliar per unitnya. Menjadi andalan Angkatan Udara AS dalam satu dekade terakhir, MQ-9 Reaper memiliki jarak terbang yang lebih jauh dan lama, jangkauan sensor yang lebih luas, rangkaian komunikasi multi-mode, dan senjata presisi.
Hal ini memberikan drone tersebut kemampuan unik untuk melakukan serangan, koordinasi, dan pengintaian terhadap target bernilai tinggi, cepat, dan sensitif terhadap waktu. Dilansir dari Military.com, pada Senin (6/1/2020), pesawat ini dapat melakukan misi dan tugas seperti intelijen, pengawasan, pengintaian, dukungan udara dekat, pencarian dan penyelamatan tempur, serangan presisi dan masih banyak tugas lainnya.
Reaper adalah bagian dari sistem pesawat yang dioperasikan dari jarak jauh. Sistem yang beroperasi secara penuh terdiri dari beberapa pesawat yang dilengkapi sensor dan senjata, stasiun pengendali darat, link satelit utama predator, dan peralatan cadangan bersama dengan kru operasi dan pemeliharaan untuk misi 24 jam.
Awak yang mengoperasikan drone ini terdiri dari seorang pilot. Ia bertugas mengendalikan dan memerintahkan misi dari jarak jauh. Lalu ada seorang awak kru, yang bertugas mengoperasikan sensor dan senjata serta koordinator misi (jika diperlukan).
Sistem dasar MQ-9 mengusung sistem penargetan multi-spektral, yang memiliki rangkaian sensor visual yang kuat untuk penargetan. MTS-B mengintegrasikan sensor inframerah, kamera TV warna/monokrom siang hari, penunjuk laser, dan iluminator laser. Unit ini juga dilengkapi dengan laser range finder/designator, yang secara tepat menunjuk target untuk penggunaan amunisi berpemandu laser, seperti Guided Bomb Unit-12 Paveway II.
Reaper juga dilengkapi dengan radar aperture sintetis untuk memungkinkan penargetan munisi gabungan serangan langsung gabungan GBU-38 di masa mendatang.MQ-9 juga dapat menggunakan empat rudal yang dipandu laser, seperti Hellfire, yang memiliki tingakat kekauratan yang sangat tinggi, anti-armor dan kemampuan keterlibatan anti-personel.
Seperti diketahui, mobil yang ditumpangi Soleimani hancur lebih setelah dihantam empat rudal Hellfire yang ditembakkan Reaper. Sang jenderal top Iran itu tewas dengan kondisi tubuh hancur dan teridentifikasi dari tangannya yang terputus.
MQ-9 Reaper adalah drone yang diproduksi General Atomics Aeronautical Systems. Drone ini diketahui memiliki harga hampir Rp200 miliar per unitnya. Menjadi andalan Angkatan Udara AS dalam satu dekade terakhir, MQ-9 Reaper memiliki jarak terbang yang lebih jauh dan lama, jangkauan sensor yang lebih luas, rangkaian komunikasi multi-mode, dan senjata presisi.
Hal ini memberikan drone tersebut kemampuan unik untuk melakukan serangan, koordinasi, dan pengintaian terhadap target bernilai tinggi, cepat, dan sensitif terhadap waktu. Dilansir dari Military.com, pada Senin (6/1/2020), pesawat ini dapat melakukan misi dan tugas seperti intelijen, pengawasan, pengintaian, dukungan udara dekat, pencarian dan penyelamatan tempur, serangan presisi dan masih banyak tugas lainnya.
Reaper adalah bagian dari sistem pesawat yang dioperasikan dari jarak jauh. Sistem yang beroperasi secara penuh terdiri dari beberapa pesawat yang dilengkapi sensor dan senjata, stasiun pengendali darat, link satelit utama predator, dan peralatan cadangan bersama dengan kru operasi dan pemeliharaan untuk misi 24 jam.
Awak yang mengoperasikan drone ini terdiri dari seorang pilot. Ia bertugas mengendalikan dan memerintahkan misi dari jarak jauh. Lalu ada seorang awak kru, yang bertugas mengoperasikan sensor dan senjata serta koordinator misi (jika diperlukan).
Sistem dasar MQ-9 mengusung sistem penargetan multi-spektral, yang memiliki rangkaian sensor visual yang kuat untuk penargetan. MTS-B mengintegrasikan sensor inframerah, kamera TV warna/monokrom siang hari, penunjuk laser, dan iluminator laser. Unit ini juga dilengkapi dengan laser range finder/designator, yang secara tepat menunjuk target untuk penggunaan amunisi berpemandu laser, seperti Guided Bomb Unit-12 Paveway II.
Reaper juga dilengkapi dengan radar aperture sintetis untuk memungkinkan penargetan munisi gabungan serangan langsung gabungan GBU-38 di masa mendatang.MQ-9 juga dapat menggunakan empat rudal yang dipandu laser, seperti Hellfire, yang memiliki tingakat kekauratan yang sangat tinggi, anti-armor dan kemampuan keterlibatan anti-personel.
Seperti diketahui, mobil yang ditumpangi Soleimani hancur lebih setelah dihantam empat rudal Hellfire yang ditembakkan Reaper. Sang jenderal top Iran itu tewas dengan kondisi tubuh hancur dan teridentifikasi dari tangannya yang terputus.
(poe)